Ingin kuliah kedokteran gratis di Unpad silakan bertanya ke sini

Oleh Mohammad Taufik pada 27 Januari 2016, 11:38 WIB

Bandung.merdeka.com - Tahun ini Universitas Padjadjaran (Unpad) melakukan terobosan dengan menggratiskan pendidikan dokter dan dokter spesialis. Syaratnya, mahasiswa harus mau terikat perjanjian untuk mengabdi di daerah jika lulus nanti.

Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad, mengatakan syarat tersebut ditetapkan Unpad melalui perjanjian antara calon mahasiswa dan Unpad. Perjanjian itu berisi, bahwa mahasiswa yang lulus wajib mengabdi di wilayah atau instansi yang ditentukan. Jika perjanjian ini dilanggar, pihak universitas bisa tidak mengeluarkan ijazah bersangkutan.

"Pendidikan dokter dan praktik dokter perlu interaksi dengan perguruan tinggi. Termasuk akreditasi. Kalau tak mau ditempatkan, ijazahnya bisa tak dikeluarkan. Tapi saya optimis mereka mau mengabdi bukan semata-mata karena ada perjanjian," kata Tri, melalui rilis yang diterima Merdeka Bandung, Rabu (27/01).

Kebijakan menggratiskan biaya pendidikan dokter dan dokter spesialis untuk memenuhi kebutuhan tenaga dokter dan dokter spesialis di berbagai daerah, khususnya di Jawa Barat.

Menurut Tri, masih banyak daerah di Jawa Barat memerlukan tenaga kesehatan. Kondisi ketersediaan tenaga dokter dan dokter spesialis di Jawa Barat tidak merata.

Selama ini, tenaga dokter dan dokter spesialis masih terpusat di kota besar. Maka, lanjut Tri, Unpad berkomitmen membantu mendistribusikan tenaga dokter dan dokter spesialis ke seluruh wilayah di Jawa Barat.

Untuk pembiayaan, Unpad akan bekerja sama dengan seluruh pemerintah daerah yang ada di Jawa Barat. Jadi seluruh mahasiswa yang diterima dibiayai beasiswa yang dikeluarkan pemerintah daerah, Unpad dan instansi swasta. "Jadi mereka siap untuk bisa memberikan biaya pendidikannya," katanya.

Tri menambahkan, kebijakan tersebut sebagai upaya Unpad membangun sikap pengabdian dokter kepada masyarakat. "Jika tidak bersedia memenuhi perjanjian itu, jangan pilih kuliah di Kedokteran Unpad. Ada banyak perguruan tinggi lain yang juga menyediakan pendidikan kedokteran," tandasnya.

Sementara Dekan FK Unpad, Yoni Fuadah Syukriani, menambahkan program penggratisan biaya kuliah di FK Unpad bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang benar-benar mencintai masyarakat.

"Ini adalah salah satu cara memfasilitasi mereka (mahasiswa) sehingga bisa bekerja dengan baik di masyarakat, dan karirnya bisa bangun," katanya.

Untuk diketahui, tahun akademik 2016/2017 ini, FK Unpad akan menerima 250 calon mahasiswa dengan rincian 125 dari jalur SNMPTN dan 125 dari jalur SBMPTN.

Informasi lebih lanjut mengenai kebijakan biaya kuliah kedokteran gratis ini dapat menghubungi Humas & Protokoler Unpad Jalan Raya Bandung Sumedang Km.21 Jatinangor Gedung di Rektorat Lantai 1 T. 022-84288811, F. 022-84288898, Email humas@unpad.ac.id, situs www.unpad.ac.id, radio www.radio.unpad.ac.id, www.facebook.com/unpad, www.twitter.com/unpad.