Program Terobosan Kementan Pengaruhi Nilai Tambah Produk Pertanian Di Kancah Global
Petani
Bandung.merdeka.com - Berbagai program terobosan dari Kementerian Pertanian (Kementan) dinilai memiliki pengaruh terhadap peningkatan nilai tambah produk pertanian Indonesia di pasar global.
"Ada indikator positif dari pembangunan pertanian yang diusung Mentan Amran Sulaiman dan Kementan kepada perekonomian Indonesia," ujar pengamat pertanian IPB Agus Purwito, dalam keterangan tertulis, Senin (26/8).
Dengan pembangunan pertanian yang dapat dikategorikan ukurannya berhasil secara produk, Agus mengungkapkan, akan menunjang penghasilan petani.
"Capaian Kementan harus diapresiasi sebab meningkatkan produktivitas pangan dan kesejahteraan petani. Dampaknya positif ke ekonomi makro Indonesia," ucap Agus yang juga Wakil Rektor IPB dan Sekretaris Jenderal Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi).
Sebagai informasi, mengacu ke data yang ada, tahun 2013, jumlah volume ekspor produk pertanian Indonesia adalah 33,5 juta ton. Kemudian pada tahun 2016 mengalami dua kali kenaikan mencapai 36,1 juta ton dan 40,4 juta ton.
Begitu juga tahun 2017, ekspor produk pertanian bertambah lagi jumlahnya yakni 41,3 juta ton. Di tahun 2018, ekspor produk pertanian mampu mengukuhkan jumlah sebesar 42,5 juta ton.
Selama peridoe 2014-2018, jumlah seluruh nilai ekspor produk pertanian Indonesia berhasil mencapai Rp1.957,5 tirliun dengan akumulasi tambahan Rp352,58 triliun
Tag Terkait
Gapoktan Bersedia Berbagi Pendapatan Hasil Panen Hingga Rp1 Miliar
Tahun 2026 Mendatang, Petani Milenial Digital Ditargetkan Berjumlah 2,5 Juta
Jaga Ketahanan Pangan, Petani Binaan RZ Adakan Panen Raya
Mentan Wujudkan Kedaulatan Pangan untuk Masyarakat
Program Terobosan Kementan Pengaruhi Nilai Tambah Produk Pertanian Di Kancah Global
Prestasi Ekspor Menjawab Tantangan Sektor Pertanian Selama Ini
Ekspor Produk Pertanian Meningkat, Pengamat Nilai Indonesia Mandiri Pangan
APTI Nilai Penggabungan Produksi SPM dan SKM Kurang Tepat
Manfaatkan kargo pesawat bisa putus permainan harga produk pertanian
Garut jadi kota penghasil tembakau kelas dunia