Bazar Buku Big Bad Wolf Hadir di Bandung Mulai Akhir Pekan ini
Uli Silalahi
Bandung.merdeka.com - Untuk pertama kalinya, bazar buku Big Bad Wolf (BBW) akan hadir di Bandung. Bazar tersebut akan diselenggarakan selama sebelas hari yakni mulai 28 Juni 2019 mendatang.
Big Bad Wolf merupakan bazar buku terbesar di dunia yang diselenggarakan oleh PT Jaya Ritel Indonesia. Di Bandung, acara akan berlangsung di Mason Pine Kota Baru Parahyangan.
Presiden Direktur PT Jaya Ritel Indonesia, Uli Silalahi mengatakan, terpilihnya Bandung menjadi tempat penyelenggaraan BBW tahun ini karena tingginya animo masyarakat.
"Bandung awalnya enggak masuk daftar, tapi ternyata review medsos banyak sekali yang meminta BBW hadir di Bandung. Makanya, ini tahun pertama kami hadir di Bandung," ujar Uli saat jumpa wartawan di Kota Baru Parahyangan, Kamis (20/6).
Bazar buku ini selenggarakan selama 24 jam dengan penawaran diskon mulai dari 60 hingga 80 persen untuk semua buku internasional. Untuk masuk ke acara ini, pengunjung tak dipungut bayaran atau gratis.
Hadir di Bandung, kata Uli, ditargetkan ada 350ribu pengunjung yang akan hadir.
"Targetnya 350ribu pengunjung hadir di pameran di Bandung ini," jelas dia.
Uli menjelaskan, selama penyelenggaraan BBW, buku anak-anak menjadi buku paling laris. Bahkan, 50 persen buku yang hadir di BBW merupakan buku anak-anak.
Sementara itu, sebagai mitra dalam acara ini, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menawarkan banyak promo-promo menarik yang bersifat cashless.
"Promo nya bersifat cashless. Misalnya saja dengan Kartu Kredit dan Debit BCA berbasis chip, pengunjung dapat memperoleh cashback hingga Rp 500ribu," papar Senior Vice President Transaction Banking Business Development BCA, I Ketut Alam Wangsawijaya.
Tag Terkait
Bazar Buku Big Bad Wolf Hadir di Bandung Mulai Akhir Pekan ini
Buku karya Zidni ini angkat kisah kehidupan beragaman di Indonesia yang menantang
Blak-blakan di buku, mantan Dirut PT Telkom ceritakan fakta, data dan drama
Ridwan Kamil ajak warga Bandung donasi buku lewat kantor Pos
Buku 'I Am Me' jadi panduan edukasi pubertas pada anak
Melodi Damarabika kekuatan Ananda hadapi penyakit Lupus
Menengok kolektor buku Proklamasi, antara Soekarno dan Sukarni
Peluncuran dan pembacaan novel Babad Ngalor Ngidul di Wot Batu
Diduh Abdurahman kritikus film nasional yang serbabisa
Paguyuban Panglawungan Sastra Sunda luncurkan buku Duduh Abdurahman