Kapolrestabes Bandung Turun Langsung Bersihkan Sampah di Sungai Cikapundung
Bandung.merdeka.com - Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung, Kombes Pol Irman Sugema turun langsung ke Sungai Cikapundung untuk membersihkan sampah. Mengenakan seragam lengkap, derasnya air pada aliran sungai yang membuat kakinya basah kuyup tak membuatnya menghentikan langkah untuk turut menjaga kebersihan area sungai.
Dalam acara milangkala komunitas Cikapundung Cikalapa (Cika Cika) yang ke enam, Kombes Pol Irman didampingi Komandan Kodim 0618/BS Kol. Inf Arfin Dahlan, dan Ketua Komunitas CikaCika, Mamat Rasidi membersihkan sampah yang ada pada area permukaan sungai. Nampak begitu banyak sampah yang ada di sungai ini.
"Kami dari Polrestabes Bandung mendukung dan mengapresiasi kegiatan kelompok Cika Cika dalam rangka melakukan kerja bakti membersihkan Sungai Cikapundung. Ini bisa menjadi motivasi, dan edukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan," ujar Kombes Pol Irman kepada Merdeka Bandung, Minggu (23/12).
Kegiatan berlangsung di daerah Dago Pojok Tanggulan RT 04 RW 03, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong sekitar pukul 10.00 WIB. Sebenarnya, kegiatan membersihkan sungai sudah menjadi agenda rutin dari Komunitas Cika Cika. Istimewanya, kali ini kegiatan bersih-bersih sampah dihadiri oleh pihak kepolisian.
Kata Irman, membiasakan diri untuk tidak membuang sampah ke sungai harus dimiliki oleh setiap orang. Soalnya, hal tersebut mampu meminimalisir dampak banjir khususnya di Kota Kembang. Meski begitu, kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan tergolong masih minim.
"Kalau melihat kondisi di sungai begini, masih perlu kerja keras dan partisipasi aktif semua elemen untuk turut menjaga serta membersihkan lingkungan. Jangan sampai masa bodoh dengan sampah. Jangan menjadikan sampah hal yang biasa karena itu akan berdampak besar pada lingkungan. Ini akan menjadi bahan evaluasi kami dan kami akan bekerjasama dengan pemerintah kota untuk bersinergi akan permasalahan ini," jelas dia.
Sementara itu, Komandan Kodim 0618/BS Kol. Inf Arfin Dahlan menuturkan, masyarakat perlu dipaksa untuk menjaga kelestarian lingkungan. Khususnya masyarakat sekitar yang menetap pada area bantaran sungai.
"Memang harus dipaksakan pemberdayaan masyarakat. Apa yang dilakukan komunitas seperti yang dilakukan Komunitas Cika Cika ini baru sebagian kecil dari pemberdayaan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Bukan hal mudah tapi perlu dilakukan," kata dia.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Komunitas Cika Cika, Mamat Rasidi atau lebih akrab disapa Gopar. Kata dia, kesadaran masyarakat masih sangat minim. Contohnya saja, saat anggota komunitas tengah melakukan bersih-bersih sungai, masih ada saja warga sekitar sungai yang membuang sampah ke sungai.
"Pas kita lagi bersih-bersih sungai, ada yang buang sampah. Mungkin dipikirnya kita lagi ngapain gitu ya di sungai. Jadi, kesadarannya masih sangat minim. Harus terus menerus diberikan edukasi kepada masyarakat agar menjaga lingkungannya dengan baik," jelasnya.
Komunitas Cika Cika sendiri sejak berdiri pada enam tahun lalu secara rutin membersihkan sungai selama dua kali dalam satu minggu. Kegiatan rutin dilakukan pada Sabtu dan Minggu selama tiga ataupun empat jam seharinya.
Kegiatan rutin yang dilakukan ini berhasil meningkatkan kebersihan sungai hingga 65 persen. Meski masih banyak sampah, setidaknya tak terlalu kotor seperti sebelum hadirnya Komunitas Cika Cika. Komunitas ini pun secara konsisten akan terus melakukan bersih-bersih sungai.
Â