Maskapai Garuda Indonesia Buka Rute Bandung-Singapura

Oleh Endang Saputra pada 02 Desember 2018, 19:13 WIB

Bandung.merdeka.com - Maskapai Garuda Indonesia secara resmi membuka penerbangan Singapura-Bandung. Rute Singapura-Bandung terbang sebanyak 4 kali dalam satu minggu yakni Senin, Rabu, Jumat dan Minggu dengan armada B737 - 800NG berkapasitas 150 kursi kelas ekonomi dan 12 kursi kelas bisnis disetiap penerbangan.

General Manager Garuda Indonesia Branch Office Bandung, Erina Damayanti mengatakan, rute Bandung - Singapura akan diberangkatkan dari bandara internasional Husein Sastranegara setiap 4 kali dalam satu minggu dengan penerbangan GA 844 pada pukul 12.50 local time dan akan tiba di Singapura pada pukul 15.55 local time. Sedangkan penerbangan Singapura-Bandung akan berangkat dari bandara internasional Changi Singapura melalui penerbangan GA 854 pada pukul 11:00 dan tiba di Bandung pukul 12:00 local time.

"Rute Bandung-Singapura terbang sebanyak 4 kali dalam satu minggu yakni Senin, Rabu, Jumat dan Minggu," ujar dia, Minggu (2/12).

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari menyambut baik hadirnya rute penerbangan oleh maskapai Garuda Indonesia itu. Menurut dia, adanya rute Ini akan menjadikan Bandung semakin dilirik oleh para wisatawan.

"Ini momennya bagus, Bandung tambah akses bagi para wisatawan yang datang ke sini," ujarnya.

Menurut Kenny, Singapura adalah salah satu negara di Asia dengan perekonomian yang tinggi. Singapura juga dikenal sebagai tujuan wisata dunia.

"Ini kesempatan besar dengan penerbangan langsung yang sudah disediakan. Maka Kota Bandung, akan perbanyak promosi di Singapura. Ini bisa menarik orang dari penjuru dunia untuk datang ke Bandung," ucapnya.

Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengapresiasinya. Pasalnya, bukan hanya pemenuhan kebutuhan transportasi tetapi juga mampu meningkatkan ekonomi maupun sosial di Kota Bandung.

"Terbukti dengan tingkat pariwisata di Bandung terus berkembang," ujar Yana.

Menurut Yana, ketersediaan sarana transportasi yang memadai menjadi nilai plus dan kunci bahwa negara maupun kota yang dituju sudah layak untuk disinggahi bagi para wisatawan.

"Selain itu, setiap interaksi jasa yang dihasilkan bisa lebih cepat, mudah dan harga yang terjangkau," katanya.

Tag Terkait