Tergerus Derasnya Aliran Sungai Cidurian, Lima Rumah Warga di Cikutra Tersapu
Aliran Sungai Cidurian
Bandung.merdeka.com - Tingginya curah hujan yang melanda wilayah Bandung dalam beberapa hari terakhir tak hanya menyebabkan banjir. Lima rumah yang berada di Jalan Cikutra Dalam, RT 09 RW 02, Kelurahan Neglasari, Kecamatan Cibeunying Kaler terancam roboh karena tergerus arus Sungai Cidurian.
Kirmir atau tanggul penahan tanah di sekitar rumah warga dengan panjang sekitar 15 meter lebih dulu âroboh pada Jumat (23/11) lalu. Sebagian bangunan yakni bagian dapur dan kamar mandi rumah warga hanyut tersapu aliran sungai.
Ketua RWâ 02 Entus Heryana mengatakan, warga sudah mengetahui adanya retakan-retakan pada kirmir satu hari sebelum kejadian. Saat itu sebagian kirmir mulai ada yang sudah ambrol.
"Jadi hari Kamis itu sebenarnya sudah mulai runtuh tapi belum semua. Jadi warga sudah antisipasi, barang-barang yang bisa dipindahkan segera dipindah," ujar Entus kepada wartawan di lokasi, Senin (26/11).
Ternyata memang benar prediksi warga. Menurut Entus, hujan deras yang kembali mengguyur Kota Bandung membuat aliran Sungai Cidurian sangat deras. Aliran sungai kemudian menggerus kirmir dan menyapu bagian belakang rumah warga.
"Hari Jumat hujan besar, dan membuat kirmir roboh dan sebagian bangunan milik warga. Ada lima bangunan yang terdampak yakni milik Almarhum Pak Darmaji, Pak Sutarjo, Ibu Ai, Pak Ponijan dan Pak Agus. Sebagian besar ini dapur sama kamar mandi," kata dia.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Warga terdampak untuk sementara waktu mengungsi sementara ke rumah kerabat ataupun tetangga.
"Alhamdulillah eggak ada korban. Saat ini lima rumah telah dikosongkan. Untuk lima KK terdampak saat ini telah mengungsi di rumah saudara deket, ada masjid, ada tetangga dan ada balai rw juga siap menampung,â" ucapnya.
Berdasarkan pantauan, saat ini tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan sejumlah instansi telah berada di lokasi untuk membersihkan sisa reruntuhan.
"Kita lakukan normalisasi sungai biar tidak dihambat," ujar koordinator DPU Das, Yana Mulyana.
Menurut dia, robohnya kirmir dan sebagian rumah warga disebabkan dua faktor. Pertama volume air yang besar. Kedua ada hambatan akses beban rumah berat sehingga terjadi longsor mendadak.
"Seharusnya rumah dari badan sungai itu satu meter minimal buat evakuasi. Nanti laporan dulu ke atasan apakah mau dibronjong atau kirimir, ini tingginya 4 meter danblebar sekitar 15â meter," katanya.
Tag Terkait
Pemkot Bandung Akui Kesulitan Cari Lahan Untuk Bangun Kolam Retensi di KBU
Masalah Banjir, Oded Tunggu Inisiatif Pemprov Jabar Bahas Cekungan Bandung
Hujan Deras, Jalan Jakarta Disergap Banjir
Antisipasi Banjir, Pemkot Bandung dan Warga Gotong Royong Bersihkan Sungai Cilimus
Sungai di Bandung Banyak Alami Penyempitan
BBWS Sebut Tol Air Pagarsih Tidak Efektif Tangani Masalah Banjir
Oded Akan Berkoordinasi Dengan Kepala Daerah Tuk Atasi Masalahan Banjir
Oded Akan Temui BBWS dan KemenPUPR Untuk Solusi Banjir Pagarsih
DPU Kota Bandung Imbau Warga Tak Bangun Rumah Tinggal di Bantaran Sungai
Hujan Deras Guyur Bandung, Wilayah Astana Anyar Terendam Tinggi Air Capai 1,7 Meter