Kolam Retensi Akan Dibangun di Gedebage Untuk Cegah Banjir

Oleh Muhammad Hasits pada 17 November 2018, 14:44 WIB

Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) mulai memasifkan pembangunan kolam retensi. Setelah membangun kolam retensi di Sirnaraga, DPU akan kembali membangun kolam retensi di wilayah Gedebage.

Kepala DPU Kota Bandung Arif Prasetya mengatakan, kolam retensi yang dibangun di Gedebage berbeda dengan yang dibangun di lahan Masjid Terapung milik Pemprov. Menurut Arif, di wilayah Gedebage memang diperlukan banyak kolam retensi untuk parkir air.

"Saat ini kan provinsi sedang membangun retensi yang luasnya 7,4 hektar di lahan Masjid Terapung itu. Kita banyak berharap retensi yang 7,4 hektar itu bisa mengurangi dampak banjir di Gedebage," ujar Arif kepada Merdeka Bandung, Sabtu (17/11).

Menurit Arif, untuk kolam retensi ini rencananya akan dibangun di depan pasar Gedebage. Pihaknya membangun kolam retensi di lokasi tersebut karena jika hujan lebat air dari Sungai Cinambo melimpas ke jalam dan menyebabkan genangan.

"Lokasinya tepat di depan pasar (Gedebage) yang menjual ikan higienis. Itu luasnya 3.074 meter persegi. Apa yang kita lakukan ini untuk membantu agar tidak ada lagi genangan-genangan di sekitar jalan dan pasar dari Sungai Cinambo," katanya.

Saat ini kata Arif, pihaknya sedang menyelesaikam pembuatan Detail Engineering Design. Ditargetkan DED selesai akhir tahun ini dan segera dilelangkan untuk kemudian mulai dibangun.

"Desember selesai, termasuk clear lahannya dengan PD Pasar. Setelah itu kita akan lakukan pembangunan. Anggarannya sekitar Rp 10 miliar," ungkapnya.

Arif menambahkan, pihaknya juga berencana membangun kolam retensi Sirnaraga 2. Lokasinya tak jauh dari pembangunan kolam retensi Sirnaraga 1.

"Sirnaraga 1 kan luasannya 1.900 meter persegi. Kalau Sirnaraga 2 ini luasannya 1 400 meter persegi. Dengan semakin banyaknya kolam retensi yang dibangun semoga banjir di Kota Bandung semakin berkurang," katanya.

Tag Terkait