Ada Dua Titik Banjir Baru di Kota Bandung

Oleh Muhammad Hasits pada 15 November 2018, 16:09 WIB

Bandung.merdeka.com - Beragam upaya dilakukan Pemkot Bandung melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk menangani banjir. Alih-alih menuntaskan persoalan banjir, namun justru ada sejumlah titik banjir baru di Kota Bandung seiring dengan meningkatnya intensitas hujan saat ini.

Kepala DPU Kota Bandung Arif Prasetya mengatakan,  dari hasil pemantauannya ada dua titik banjir baru di Kota Bandung. Dua titik tersebut yakni di Astana Anyar tepatnya di Gang Tresna Asih dan Jalan Sudirman (Istana Sudirman). Untuk Astana Anyar, Arif menyebut hal itu disebabkan limpasan air dari Basement air. Meski saluran air sudah diperbesar, juga ada sedimentasi, sehingga air tidak tak tertampung dan melimpas ke pemukiman warga.

"Kalau di Pagar sih efek dari basement (basement air). Selain airnya masuk ke basement, itu ada limpasan. Nah airnya ngalirnya kesitu (pemukiman warga)," ujar Arif kepada wartawan di Taman Sejarah, Kamis (15/11).

Sementara di Jalan Sudirman, banjir terjadi di Istana Sudirman. Namun khusus untuk banjir yang terjadi di Sudirman, pihaknya belum mengetahui pasti darimana banjir berasal.

"Nah yang di Sudirman ini air dari mana. Apakah dari drainase atau dari mana  kok bisa banjir. Masih kita telusuri ini. Tapi genangan tidak terlalu banyak, kemarin tingginya hanya 30 cm dan cepat surut," katanya.

Sementara banjir yang terjadi di Kacapiring beberapa lalu, Arif menyebut jika hal tersebut bukanlah hal baru. Menurut dia banjir terjadi diakibatkan tersumbatnya saluran air.

"Jadi kalau yang di Kacapiring Itu udah lama, dari saluran air sebenarnya. Kalau biasanya itu hanya limpas ke jalan, tapi sekarang masuk ke rumah penduduk. Namun banjir tidak lama, di bawah 1 jam sudah surut. Sekarang teman-teman lagi cek saluran mana yang menjadi, apakah penghambatnya karena salurannya jadi kecil atau pendangkalan," katanya.

Arif mengatakan, bahwa saat ini pihaknya terus berupaya menangani sejumlah titik banjir di Kota Bandung. Selain memperbaiki saluran air, pihaknya juga melakukan pengerukan terhadap sedimentasi sungai.

"Kita juga tetap konsentrasi di dua titik banjir yakni Pagarsih dan Gedebage. Kita lakukan pengerukan sedimentasi," katanya.

Tag Terkait