Inilah lokasi pasar murah di Kota Bandung

Oleh Muhammad Hasits pada 04 Juni 2018, 13:36 WIB

Bandung.merdeka.com - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Jawa Barat bekerjasama dengan Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung menggelar pasar murah 2018 di Lapangan Parkir Stasiun Kiaracondong. Acara pasar murah ini akan digelar selama tiga hari dari 4-6 Juni 2018.

Turut hadir dalam pembukaan acara Pasar Murah 2018 yakni Sekda Jabar Iwa Karniwa, Pjs Wali Kota Bandung Muhamad Solihin dan perwakilan dari sejumlah instansi. Kepala Grup Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah dan SLA Sukarelawati Permana mengatakan, pasar murah ini digelar sebagai upaya untuk mengendalikan inflasi. Menurut dia,  kecenderungan inflasi selalu meningkat saat memasuki bulan Ramadan dan Idul Fitri.

"Hampir semua komoditas mengalami peningkatan harga, karena tingkat konsumsi masyarakat yang berlipat. Hal ini berpengaruh kepada masyakarat yang berdaya beli rendah. Untuk itu kami berinisiatif untuk membentuk suatu program kepedulian sosial yaitu program Pasar Murah," ujar Sukarelawati, Senin (4/6).

Dia mengatakan dalam acara pasar murah ini dijual beragam bahan kebutuhan pokok mulai dari beras, telur ayam, daging sapi, minyak goreng, bawang merah, bawang putih. Pihaknya bekerjasama dengan Bulog dan Perusahaan Pedagangan Indonesia (PPI) untuk penyediaan komoditas.

Untuk harga beras medium dijual sebesar Rp 9.250 per kilogram, telur ayam Rp 21.000 per kilogram. Sementara minyak goreng dijual Rp 12.000 per liter,  terigu Rp 7.000 per kilogram dan gula pasir Rp 11.500 per kilogram.

Pasar murah ini, kata Sukarelawati, dibuka mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB. Bahkan pada hari terakhir, pasar murah ditutup hingga pukul 19.00 WIB.

"Pemilihan lokasi penyelenggaraan Pasar Murah sengaja di lakukan di Kiaracondong karena lebih mendekati area pasar terutama yang dihitung oleh BPS (inflasi). Sehingga memberikan persepsi positif tidak terjadinya gejolak harga yang diakibatkan keterbatasan pasokan," ucapnya.

Sementara itu Pjs Wali Kota Bandunh Muhamad Solihin mengapresiasi dengan digelarnya pasar murah. Menurutnya, digelarnya pasar murah ini sebagai salah satu cara untuk menstabilkan harga bahan kebutuhan pokok.

"Pasar murah yang dilaksankan BI untuk mengendalikan inflasi di Kota Bandung. Walaupun tadi saya sudah sampaikan harga di Kota Bandung relatif stabil. Dan pasar murah yang dilaksanakan ini untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok di Kota Bandung," katanya.

Dia mempersilakam warga Kota Bandung untuk berbelanja kebutuhan pokok di pasar murah. Namun dia berharap masyarakat yang berbelanja di pasar murah merupakan warga yang kurang mampu, sehingga mereka dapat membeli bahan kebutuhan pokok dengan harga murah.

"Masyarakat kota Bandung silakan, terutama yang saya harapkan bukan yang berkemampuan ya yang belanja di sini, tapi yang kekurangan. Sehingga barang yang dijual dengan harga murah bisa dimanfaatkan semua pihak. Terutama masyarakat yang kurang mampu. Jadi jangan sampai ada penimbun yang sengaja," ungkapnya.

Tag Terkait