Banjir bandang di Cicaheum sisakan endapan lumpur di jalan raya
Di kawasan Cicaheum
Bandung.merdeka.com - Banjir bandang yang terjadi di kawasan Cicaheum sempat menggenangi jalan raya, pada Selasa (20/3). Diduga derasnya hujan membuat debit air sungai tinggi hingga menyebkan Sungai Cipamokol meluap. Genangan air sempat membuat arus lalu lintas dilanda kemacetan panjang.
Namun perlahan banjir mulai surut. Genangan air rupanya menyisakan lumpur di jalan raya. Akibatnya banyak kendaraan terutama roda dua yang tergelincir.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung mengatakan, pihaknya mengerahkan delapan unit mobil damkar untuk mensterilkan jalan raya dari endapan lumpur.
"Ada delapan unit mobil pancar, kami berupaya mensterilkan jalan dari endapan lumpur dengan tujuan kembali memperlancar arus lalu lintas," ujar Ferdi kepada wartawan, Selasa (20/3).
Menurut Ferdi, akibat endapan lumpur tersebur banyak kendaraan roda dua yang tergelincir karena licinnya kontur jalan.
"Banyak pengguna jalan khususnya roda dua yang tergelincir karena jalan sangat licin. Karenanya secepet mungkin unit kami masuk dibantu kewilayahan dan Dinas PU. Kemudian tentu saja oleh kepolisian yang membantu di beberapa titik lokasi," ungkapnya.
Selain di kawasan Cicaheum, banjir juga terjadi di beberapa titik lainnya diantaranya Jalan Cikadut, Jalan Purwakarta Antapani, Jalan Polo Air Arcamanik, Jalan Terusan Jakarta, Jalan Rumah Sakit, serta Jalan Terusan Rumah Sakit Gedebage. Genangan air saat ini berangsur-angsur mulai surut.
Tag Terkait
Pemkot Bandung Akui Kesulitan Cari Lahan Untuk Bangun Kolam Retensi di KBU
Masalah Banjir, Oded Tunggu Inisiatif Pemprov Jabar Bahas Cekungan Bandung
Hujan Deras, Jalan Jakarta Disergap Banjir
Antisipasi Banjir, Pemkot Bandung dan Warga Gotong Royong Bersihkan Sungai Cilimus
Sungai di Bandung Banyak Alami Penyempitan
BBWS Sebut Tol Air Pagarsih Tidak Efektif Tangani Masalah Banjir
Oded Akan Berkoordinasi Dengan Kepala Daerah Tuk Atasi Masalahan Banjir
Oded Akan Temui BBWS dan KemenPUPR Untuk Solusi Banjir Pagarsih
DPU Kota Bandung Imbau Warga Tak Bangun Rumah Tinggal di Bantaran Sungai
Hujan Deras Guyur Bandung, Wilayah Astana Anyar Terendam Tinggi Air Capai 1,7 Meter