Pasca gempa 6,9 SR di Tasikmalaya BMKG catat 13 gempa susulan

Oleh Farah Fuadona pada 16 Desember 2017, 13:52 WIB

Bandung.merdeka.com - Hampir sebagian besar wilayah Pulau Jawa diguncang gempa bumi tektonik pada Jumat (15/12) tengah malam. Hasil analisis pendahuluan yang dikeluarkan BMKG pada 5 menit pertama menunjukkan bahwa gempa bumi terjadi pukul 23.47.57 WIB dengan kekuatan Magnitudo 7,3 SR. Setelah dilakukan analisis pemutakhiran berdasarkan catatan data seismik yang lebih lengkap, diperoleh parameter gempa bumi dengan kekuatan 6,9 SR. Episenter terletak pada 7.75 LS dan 108.11 BT, tepatnya di darat pada jarak 42 Km Barat Daya Kawalu, Tasikmalaya, pada kedalaman 107 km.

Hasil analisis peta tingkat guncangan (shake map) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan cukup kuat dirasakan di Tasikmalaya dan Pangandaran dalam skala intenitas V-VI MMI. Selain itu guncangan juga dirasakan di Bandung, Bogor, Depok, Jakarta, Cilacap, Kebumen, Semarang, Klaten, Yogyakarta, Ngawi, Madiun, Nganjuk, Karangkates, dalam skala intensitas II-III MMI. Gempa bumi ini memiliki spektrum guncangan dalam wilayah yang sangat luas disebabkan karena hiposenter gempa bumi ini berada di kedalaman menengah, yaitu 107 km.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Bandung, Tony Agus Wijaya mengatakan, dari informasi yang dihimpun dari Bidang Informasi gempa bumi dan Peringatan Dini Tsunami diketahui bahwa hingga hari Sabtu, (16/12) pagi telah menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan sebanyak 13 kali.

"Hasil monitoring BMKG hingga Sabtu pagi pukul 7.00 WIB menunjukkan sudah terjadi gempa bumi susulan sebanyak 13 kali," katanya lewat pesan singkat, Sabtu (16/12).

Namun demikian, seluruh gempa bumi susulan belum ada yang dirasakan karena kekuatannya kurang dari 5 SR.
Berdasarkan data pada pukul 00.10 WIB tercatat gempa susulan terjadi dengan kekuatan 3,5 SR. Kemudian pukul 00.18 tercatat WIB 3,7 SR. Gempa kembali terjadi pada pukul 00.37 WIB dengan kekuatan 3,1 SR. Gempa susulan terus terjadi pada pukul 02.00 WIB hingga pukul 06.28 WIB yakni sebesar 2,7 SR dan 2,4 SR, namun dengan magnitudo yang terus menurun

"Berdasarkan kecenderungan magnitudo gempa bumi susulan yang terus mengecil menunjukkan kondisi tektonik di zona gempa yang semakin stabil," katanya

Disinggung terkait kembali terjadinya gampa susulan, menurut Tony potensi itu ada. Namun magnitudo kekuatan gempa susulan akan semakin kecil.

"Sangat kecil peluang akan terjadi gempa bumi susulan yang lebih besar dari gempa bumi utamanya (main shock). Untuk itu warga masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpancing isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ungkapnya.

Tag Terkait