Nurul Arifin dan Ruli ziarah ke makam Dewi Sartika

Oleh Farah Fuadona pada 04 Desember 2017, 17:56 WIB

Bandung.merdeka.com - Politisi Partai Golkar yang juga bakal Cawalkot Bandung Nurul Arifin melakukan ziarah ke makam Dewi Sartika yang berada di Jalan Karang Anyar, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Astaanyar, Senin (4/12). Dalam ziarah tersebut Nurul datang bersama wakilnya Chairul Yaqin Hidayat.

Kegiatan tersebut dilakukan bertepatan dengan hari lahir Dewi Sartika pada tanggal 4 Desember. Nurul mengatakan, bahwa kegiatan ziarah ini sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh perintis untuk kaum wanita ini.

"Seperti kita ketahui dari sejarah bahwa Ibu Dewi Sartika ini adalaj tokoh pelopor pejuang perempuan yang dulunya bertekad untuk memberdayakan anak-anak perempuan dalam dunia pendidikan. Beliau membuat sekolah untuk perempuan dengan nama sekolah istri dan sekarang terus berdiri dengan nama sekolah dewi sartika," ujar Nurul kepada wartawan seusai kegiatan ziarah.

Menurut Nurul semangat yang dibangun oleh Dewi Sartika untuk memberdayakan perempuan lewat pendidikan harus terus dijaga. Sebab faktanya hingga saat ini pendidikan untuk kaum perempuan nasih kurang nerata

"Dan semangat beliau juga terus hidup ya karena yang namanya roh semangat, mandat perjuangan itu akan terus dikenang. Saya pikir masih revenable untuk diaplikasikan hingga saat ini, karena pendidikan untuk perempuan masih kurang merata. Masih banyak orang tua yang kurang sadar bahwa pendidikan untuk anak perempuan itu sama dengan anak laki-laki," katanya

Selain itu lanjut Nurul, nilai yang dapat diambil dari sosok Dewi Sartika yakni terkait pendidikan budi pekerti yang ditanamkan. Berkembangnya teknologi yang terjadi saat ini disebut telah menggerus nilai-nilai budi pekerti kepada generasi saat ini.

"Kemajuan teknologi itu sebatas alat, bukan kebutuhan karena yang terpenting sesugguhnya pendidikan budi pekerti yang sejak dulu awalnya ditanamkan oleh ibu dewi sartika. Dan memudarnya rasa rasa hormat kepada senior, kepasa para orang tua. Membuat pendidikan budi pekerti dirasakan penting dan harus dihidupkan kembali. Mudah mudahan anak-anak Bandung dan anak anak indonesia bisa mewariskan semangat ibu Dewi Sartika dan memelihara nilai nilai budi pekerti yang ditanankan beliau sejak lama," ungkapnya.

Di tempat yang sama, Chairul Yaqin Hidayat atau yang lebih akrab disapa Ruli menambahkan kegiatan ziarah makam Dewi Sartika ini untuk membangkitkan semangat bahwa di Kota Bandung mampu melahirkan seorang tokoh nasional seperti Dewi Sartika
"Ini juga membangkitkan semangat tanah sunda khususnya Bandung sudah melahirkan tokoh nasional seperti dewi sartika, tapi belum pernah ada walikota di Bandung dari kaum perempuan. Sekarang saatnya. Sekarang saatnya Bandung balik ka 'indung' (ibu)," pungkasnya.

Tag Terkait