Gara-gara truk mogok, perjalanan kereta api alami keterlambatan

Oleh Mohammad Taufik pada 15 Oktober 2017, 14:28 WIB

Bandung.merdeka.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung menuturkan permohonan maaf atas keterlambatan beberapa kereta. Hal tersebut terjadi karena ada truk mogok

Manajer Humas Daop 2, Joni Martinus mengatakan, ada keterlambatan yang cukup lama yang diakibatkan adanya rintang jalan di perlintasan No 43 Stasiun Pasirbungur, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Minggu (15/01).

"Ada truck tronton mogok di perlintasan No 43 Stasiun Pasirbungur pada pukul 01.25 WIB. Truck melintang mengakibatkan terhalangnya jalur kereta api dari kedua arah," kata Joni dari siaran berita yang diterima Merdeka Bandung, Minggu (15/10).

Akibat dari kejadian ini, KA Harina tujuan Bandung dari Surabaya Pasarturi tertahan selama tujuh jam lebih di Stasiun Pasirbungur dan KA Ciremai keberangkatan Bandung tujuan Semarang Tawang tertahan selama tiga jam lebih di Stasiun Cikampek.

Jalur kereta api sudah bisa dilalui pada pukul 08.35 WIB dan kereta api yang pertama lewat adalah KA Harina menuju Bandung.

"Alhamdulillah, berkat koordinasi dan bantuan aparat kepolisian dan masyarakat sekitar, petugas kami akhirnya bisa mengangkat rintang jalan pada pukul 08.35 pagi dan kereta Harina tujuan Bandung sudah bisa lewat dengan kecepatan di lokasi hanya 5 km perjam," katanya.

Atas nama PT KAI, Joni kembali memohon maaf atas kejadian ini dan ke depannya berharap hal-hal seperti ini tidak terulang lagi.

Tag Terkait