Hanura kemungkinan besar masuk koalisi Golkar di Pilgub Jabar

Oleh Farah Fuadona pada 04 September 2017, 17:25 WIB

Bandung.merdeka.com - DPD Partai Hanura Jabar kemungkinan besar akan memberikan suaranya untuk Golkar pada Pilgub Jabar 2018. Memilih Dedi Mulyadi ketimbang Ridwan Kamil karena kesamaan ideologi yakni, nasionalis.

Demikian disampaikan Ketua DPD Partai Hanura Jabar Aceng H.M Fikri usai menggelar rapat pleno I, di Hotel Amarosa, Jalan Aceh, Kota Bandung, Senin (4/9).

"Kemungkinan besar memang pada Golkar yang sama-sama nasionalis. Kayanya yang sewarna ini jauh lebih kualitatif, bukan berarti yang lain dikotomi jelek," kata Aceng. Diketahui Dedi Mulyadi sudah didorong partainya Golkar maju di Pilgub Jabar. Sedangkan Ridwan Kamil resmi diusung NasDem sebagai calon gubernur Jabar 2018.

Dia mengatakan, target Hanura di Pilgub Jabar bukan semata hanya ikut ambil bagian saja. Tapi targetnya yakni bisa menjadi bagian pemenang. Golkar diketahui sudah hampir berkoalisi dengan PDIP. Dua partai ini disebut koalisi gemuk karena memiliki 37 kursi dari sebenarnya 20 yang disyaratkan.

"Artinya kalau Golkar, PDIP dan Hanura ini sudah 40 kursi. Ini menjadi koalisi gemuk juga. Karena kami bukan cuma ingin partasipasi dan mendukung saja. Tapi Hanura targetnya menang," imbuhnya.

Meski demikian sikap politik Hanura pada Pilgub Jabar ini tetap adapada DPP. Dia belum mau berbicara lebih jauh karena takut melampaui kewenangan pimpinan pusat Hanura. "Kita masih menunggu keputusan DPP. Karena ini juga menyangkut hajat besar 2019," terangnya.

Tag Terkait