Kantongi pengeroyok Ricko, polisi minta pelaku menyerahkan diri
Bandung.merdeka.com - Aparat Satreskrim Polrestabes Bandung menemukan titik terang terkait insiden pengeroyokan yang menimpa Ricko Andrean (22). Bahkan identitas pelaku yang disinyalir menghilangkan nyawa seorang bobotoh itu sudah dikantongi aparat.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo meminta pelaku pengeroyokan terhadap korban Ricko, bobotoh asal Cicadas, Bandung untuk segera menyerahkan diri. Ini sebagai bentuk tanggung jawab atas apa yang dilakukan pada Ricko.
"Penyidik masih bekerja keras dan mempelajaribukti yang kita miliki. Polisi mulai identifikasi dan kantongi para pelaku. Cepat atau lambat harus pertanggung jawabkan secara hukum. Jadi lebih baik menyerahkan diri saja," kata Hendro, di Mapolrestabes Bandung, Senin (31/7).
Ricko dikeroyok sejumlah bobotoh seusai laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Sabtu (22/7) lalu. Ricko dituding sebagai salah satu pendukung Persija. Padahal Ricko sendiri tengah menolong pendukung Persija yang dihakimi sekelompok suporter. Rico mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya dan tewas lima hari kemudian.
Hendro menyebutkan, pelaku pengeroyok terhadap Ricko dilakukan lebih dari lima orang. Mereka mengeroyok Ricko di lorong stadion utara GBLA. "Pelakunya diperkirakan memang lebih dari lima orang," terangnya. Perkiraan itu dilakukan hasil dari penyelidikan yang dilakukan kepolisian.
Menurutnya saat ini sudah 10 saksi diperiksa. Enam merupakan rekan Ricko yang ada di lokasi kejadian, sedangkan empat lainnya petugas kepolisian yang berjaga. "Kita akan ada lima lagi saksi diperiksa," jelasnya.