Usai lebaran, pendatang yang masuk ke Kota Bandung akan dicatat

Oleh Muhammad Hasits pada 02 Juli 2017, 14:21 WIB

Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung mulai mengantisipasi pendatang yang akan mencari peruntungan di Kota Bandung pasca lebaran. Urbanisasi setelah lebaran menjadi fenomena setiap tahun, mengingat Bandung sebagai salah satu kota besar yang menarik minat untuk mencoba peruntungan mengadu nasib.

Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial mengimbau kepada warganya untuk tidak membawa kerabat dari kampung halaman ke Kota Bandung jika belum memiliki tujuan jelas. "Kalau pengen ke Bandung harus punya skill (keahlian). Jangan sampai ke Bandung enggak ada keahlian, bisa jadi luntang lantung enggak jelas," ujar Oded kepada wartawan Sabtu (1/7).

Selain itu kata Oded, jika ada warga daerah yang datang ke Kota Bandung dirinya juga mengimbau untuk menyelesaikan administrasi kependudukan. Administrasi kependudukan ini penting, agar warga dari luar kota Bandung tercatat secara resmi di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

"Kepada masyarakat apabila saudaranya ada yang mau ikut ke Bandung pertama tolong selesaikan administrasi yang namanya kependudukan," katanya.

Oded berharap, tidak banyak warga pendatang yang melakukan urbanisasi ke Bandung. Sebab menurutnya hal itu dinilai menambah beban kota jika tidak ditunjang dengan skill yang mumpuni.

"Saya harap kalau bisa harapan kami urban jangan terlalu banyak di Bandung. Karena bandung akan semakin macet, semakin padat. Saya berharap pemkab pemkot lain perhatikan warganya agar tidak menumpuk di kota dengan cara siapkan berbagai program kegiatan yang bisa mengerem mereka ke kota," ungkapnya.

Sementara itu Kabid Pengendalian dan Pendataan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bandung Edi R Zein mengatakan,  urbanisasi menjadi fenomena yang terjadi setiap tahun. Pihaknya akan melakukan operasi yustisi untuk mendata pendatang yang datang dari daerah-daerah di luar Bandung.

"Iya itu akan efektif adanya yustisi. Kalau enggak bawa identitas akan kami catat. Biasanya kami lihat KTP dan daerah asalnya. Dan kami tanya keperluan ke Bandung. Evaluasi tahun lalu yustisi mencegah pendatang baru lakukan pencatatan, tindakan mah tidak. Nanti kami hanya pencatatan dan tindaklanjuti," katanya.

Tag Terkait