Siagakan 299 pos, Polda Jabar minta pemudik tak memaksa pakai motor
Bandung.merdeka.com - Polda Jabar menyiagakan 299 pos pelayanan dan lima pos terpadu untuk mengamankan musim mudik dan balik Lebaran 2017. Pos itu disiagakan selama operasi dengan sandi Ramadaniaâ berlangsung.
"Ada 299 pos yang disiagakan, nanti juga polsek-polsek diaktifkan untuk pos pelayanan ini, nanti juga akan ada pos teknis cek point dan lain-lain," kata Kapolda Jabar, Irjen Pol Anton Charliyan âRapat Koordinasi Lintas Sektoral Ops Ramadania Lodaya Pengamanan Idul Fitri 1438 Hijriah di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Kamis (8/6).â
Pihaknya mengaku sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas ketika terjadi kemacetan saat arus mudik lebaran di wilayah hukumnya. Sebagai jalur strategis yang di lintasi Jabar sudah menjadi tradisi menjadi daerah yang paling sibuk aktivitas saat mudik dan balik nanti.
Salah satu yang cukup menjadi perhatian yakni di Jalur Pantura dan Tol Cipali. Sebagai jalur favorit masyarakat, pihaknya sudah harus mengantisipasi agar kendaraan bisa segera dialihkan ke tengah atau selatan.
"Tidak semua ke Cipali, nanti akan berpencar dari Jakarta ada yang ke Cirebon, Pantura, Tol dan Jalur Selatan tentunya jalur alternatif harus bisa digunakan dengan baik," ucapnya.
Selanjutnya, bagi para pengendara yang ingin istirahat di rest area di jalur Pantura, Selatan dan Tengah juga telah disiapkan. "Silakan bagi yang ingin istirahat, bisa pilih dekat-dekat Polsek pilihnya karena di samping aman juga tersedia fasilitas seperti toilet, kesehatan, bahkan mungkin ada pijat gratis dan takjil gratis," ujarnya.
Dia mengimbau, pada pemudik untuk tidak memaksakan mudik menggunakan sepeda motor. Sebab, Dinas Perhubungan sendiri sudah memberi fasilitas mudik gratis dengan menyediakan bus. Namun, bila terpaksa harus menggunakan motor saat mudik, maka perlu persiapan yang matang.
"Kalau terpaksa naik motor, tolong helmnya yang standar, jangan terlalu banyak barang bawaan. Jangan bawa anak-anak, karena mudik semuanya dibawa, jadi ribet tolong untuk kendaraan bermotor agar dibatasi maksimal dua," ujarnya.