Serius maju, Sekretaris PDIP Jabar ambil formulir pendaftaran Pilgub

Oleh Mohammad Taufik pada 01 Juni 2017, 11:47 WIB

Bandung.merdeka.com - Keseriusan Abdy Yuhana maju di Pilgub Jabar 2018 mulai ditunjukan. Sekretaris DPD PDI Perjungan Jabar itu mengambil formulir pendaftaran penjaringan ‎tepat di hari lahir (harlah) Pancasila Kamis 1 Juni 2017 pagi.

Abdy yang datang sekitar pukul 10.00 WIB langsung ‎mengambil formulir sebagai syarat awal jika ingin diusung. Kehadiran Abdy itu disambut langsung Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Tubagus Hasanuddin dan sejumlah pengurus partai berlambang moncong merah tersebut.

"Sebuah kehormatan tentu, di hari yang bersejarah untuk memperkokoh ke Indonesiaan saya mendaftarkan sebagai cagub diterima langsung TB Hasanudin. Ini jadi pemicu dan semakin bersemangat," kata Abdy usai pengambilan formulir‎.

Abdy yang merupakan seorang dosen ilmu hukum itu menyampaikan alasan pengambilan formulir pada 1 Juni tersebut. Bagi dia 1 Juni memiliki sejarah kuat buat Indonesia. Momentum itulah yang akhirnya dia ambil sebagai bentuk perjuangan maju di Pilgub Jabar.

"Saya ambil formulir pada 1 Juni karena memang mempunyai nilai kuat yakni hari lahir Pancasila. Sebagai pengingat bahwa untuk menjadi seorang gubernur itu bukan sekedar mencari momentum, tapi perjuangan ideologis yang di dalamnya agar Jabar ini semakin baik," katanya.

Adapun latar belakang‎ Abdy yang mantap untuk bersaing di Pilgub Jabar karena dua hal. Dia menyebut yang pertama bahwa PDIP sudah dua periode ini tidak memiliki keterwakilan pemimpin baik itu di gubernur ataupun wakil gubernur di Jabar.

"Ini motivasi saya sebagai sekretaris partai untuk bisa menang pilkada. Bahwa PDIP di Jabar ini punya kursi 20 di DPRD kita harus punya skenario yang bisa menangkan," imbuhnya.

Kedua, sebagai asli putra daerah yang mana dirinya lahir di Indramayu ingin Jawa Barat bisa lebih maju ke depan nanti. Beberapa poin yang menjadi catatan sudah dia petakan jika nantinya bisa benar-benar menjadi pemimpin di Jabar.

"Tiga hal yang perlu ditingkatkan ; yang pertama itu peradaban, bahwa Jabar miniatur indonesia agar lebih maju," katanya. Kedua yakni sumber daya manusia (SDM). Baginya, SDM adalah faktor terpenting untuk pembangunan karena itu sebagai bentuk pengembangan penguatan. "Jabar miliki penduduk banyak sehingga kalau SDM dipercepat maju akan membantu Jabar."

Dan terakhir adalah infrastruktur. Sebagai daerah strategis infrastruktur menjadi komoditas yang tak kalah penting karena ini menjadi faktor untuk peningkatan nilai ekonomi masyarakat. "Makanya ingin mudahkan transportasi masal, Jalan dan lain-lain," jelasnya.

Sebelum mengembalikan formulir pencalonan bakal calon gubernur, Abdy mengaku akan bertolak dulu ke makam Soekarno di Blitar. "Saya akan ziarah dulu untuk nanti dikembalikan. Mungkin tanggal 4 dikembalikan formulirnya," ungkapnya.

PDI Perjuangan Jabar sendiri sejak 20 Mei membuka pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur baik itu untuk kader dan non kader. Saat ini tercatat sudah dua orang yang berniat menjadikan PDIP sebagai kendaraan politiknya yakni Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum dan Bupati Majalengka Sutrisno‎.