Pelaku bom Kampung Melayu dan Cicendo ternyata masih berkaitan
Bandung.merdeka.com - Terduga pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur, pria berinisial INS dan di Lapang Pendawa, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, rupanya memiliki keterkaitan. Istri dari INS terduga bom bunuh diri di Kampung Melayu, yakni IG sempat dikenalkan pada Agus.
Agus diketahui pernah diamankan Densus 88 Antiteror Mabes Polri di tempat indekos Jalan Kebon Gedang, Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, pada Maret 2017 lalu. Penangkapan terkait bom panci di Lapang Pendawa.
"Kita terus lakukan mapping karena ini keterkaitan dengan bom Cicendo. Karena istri ini sempat dikenalkan suaminya (INS) pada Agus. Dia mengenal baik," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus saat ditemui di lokasi penggerebekan rumah INS di Gang Warta, Jalan Cibangkong RT02/RW07, Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Kamis (25/5).
Di rumah tersebut kepolisian melakukan penggerebekan dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Aparat membawa IG serta dua anaknya di rumah yang ada di gang sempit itu pada pagi tadi sekitar pukul 07.30 WIB. Selain orang di dalam rumah Yusri menyebut membawa sejumlah barang.
"Sangkur ya senjata tajamnya. Lalu ada peralatan latihan militer seperti sepatu dan ransel, buku-buku ajaran agama dan paspor atas nama INS ini," ujarnya.
INS merupakan satu dari dua terduga pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu (24/5) malam. Tiga polisi meninggal dalam aksi keji itu. Adapun korban warga sipil lainnya luka. Polisi menduga dua pelaku itu memiliki keterkaitan dengan jaringan ISIS.
Sementara itu, sampai saat ini IG dan anaknya masih dimintai keterangan polisi di Mapolda Jabar. Pemeriksaan sementara, IG membenarkan bahwa INS yang tewas dalam aksi bom bunuh diri adalah suaminya. "Ya betul data yang ada itu diakui langsung istri bersangkutan. Itu adalah suaminya," katanya.