Peluang PKS usung Deddy Mizwar sudah 99,9 persen

Oleh Mohammad Taufik pada 08 Mei 2017, 16:48 WIB

Bandung.merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah semakin terbuka mengusung Deddy Mizwar sebagai bakal calon gubernur untuk Pilgub Jabar 2018. Bahkan kans Demiz, sapaan akrab Deddy Mizwar itu sudah mencapai 99,9 persen untuk didukung partai berbasis Islam tersebut.

"Sudah 99,9 persen kami mengusung Deddy Mizwar ini," kata Sekretaris Umum (Sekum) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jabar Abdul Hadi Wijaya ketika dihubungi wartawan, ‎Senin (8/5).

Mengapa PKS sudah sangat memberi sinyal kuat untuk mengusung Deddy Mizwar sebagai figur yang didorong untuk bersaing pada Pilgub Jabar 2018 mendatang. Menurut‎ dia, Demiz merupakan sosok pembelajar cepat, negarawan yang kuat, dan memiliki kapasitas memimpin Jabar yang mumpuni.

"Alasan lain kami mendukung Deddy Mizwar adalah pengalaman yang nyaman selama lima tahun mendampingi Gubernur Ahmad Heryawan," ucapnya.

Namun di tengah memunculkannya nama di luar PKS, internal partai sendiri memang lagi menunggu hasil penggodokan kader-kader terbaik internalnya lewat Pemilihan Raya (Pemira). Hadi menyebut tiga nama akan diputuskan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS.

Ketiga nama itu, dia melanjutkan, akan diproyeksikan sebagai kandidat calon wakil gubernur (cawagub) Jabar. "Namun mohon maaf, kami belum bisa menyebutkan ketiga nama itu. Tapi, prosesnya tidak lama lagi, kami harap nama-nama itu bisa diumumkan saat Milad PKS 13 Mei (2017) mendatang," imbuhnya.

Jika nantinya PKS benar mengusung Demiz, beberapa kriteria bakal dicari untuk bisa sejalan dengan Jenderal Naga Bonar tersebut. Kata dia, sosok kandidat cawagub Jabar harus memiliki kedekatan emosional dengan Deddy Mizwar, memiliki track record baik, dan memiliki kedekatan dengan masyarakat pendukung Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.

"Calon ini chemistry dengan Pak Deddy Mizwar-nya harus dekat karena memang diproyeksikan untuk posisi cawagub," ujarnya.

Deddy Mizwar mengaku belum mau jemawa dengan keputusan PKS yang besar kemungkinan jika nanti mengusungnya. Sebab berbagai dinamika yang digulirkan di tingkat provinsi tetap harus sejalan dengan keputusan DPP PKS.

"Semua keputusan ada DPP‎. Dengan presiden PKS juga sudah bicara. Tenang saja enjoy saja. Karena keputusan menjadi gubernur sudah diputuskan di lauh mahfuz Allah. Sekarang bagaimana caranya menjemput dengan barokah agar ada keselamatan. Jadi enjoy saja koq," kata Demiz saat ditemui di kantor PLN Distribusi Jawa Barat, Kota Bandung.

"Kalau tiba-tiba diusung jadi cagub, dan Allah putuskan tidak jadi cagub maka ditutuplah cagub itu. Jadi asik-asik saja sekarang mah. Gue kagak pusing. Lu lagi yang pusing," ujarnya sembari tertawa terkekeh.