Sebelum rusak pospol, massa berbaju hitam sempat tegang sama polisi

Oleh Mohammad Taufik pada 01 Mei 2017, 21:50 WIB

Bandung.merdeka.com - Sejumlah massa yang merusak pos polisi di Cikapayang (Dago) Jalan IR H Djuanda, sempat datang ke Gedung Sate, Kota Bandung. Hanya saja massa itu dipukul mundur kepolisian karena tuntutan yang berbeda dengan massa buruh.

Ribuan massa buruh sebelumnya berkumpul di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, sebagai bentuk peringatan hari buruh internasional atau dikenal May Day.

"Jadi ada dua kelompok berbeda menyampaikan aspirasinya. Akhirnya kami sekat agar tidak ada benturan. Masa itu kemudian menuju ke Dago dan kemudian melakukan perusakan‎," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo saat ditemui di Pos Pol Cikapayang, Senin (1/5).

Perusakan terhadap pos polisi kemudian dilakukan massa yang diduga berasal dari elemen mahasiswa. Kejadian diperkirakan berlangsung pukul 13.20 WIB. Massa itu juga melakukan perusakan terhadap seng pembatas pengerjaan Taman Cikapayang yang lokasinya berdekatan.

Pihaknya mengaku, masih menyelidiki massa yang bertindak anarkis tersebut. Penyelidikan ditandai dengan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi serta memeriksa CCTV di lokasi.

"Masih diidentifikasi pelakunya dengan mengumpulkan barang bukti dan memeriksa saksi," ujarnya.

Di tempat sama, saksi Djadjang mengatakan, massa yang bertindak anarkis itu terlihat berbaju hitam. Mereka juga beratribut seperti mahasiswa sebab membawa bendera. ‎

"Jadi tadi itu massa pakai baju hitam, pakai atribut. Kelihatannya seperti mahasiwa," kata Djadjat petugas keamanan sekitar ‎Taman Cikapayang, saat ditemui di lokasi.

Tag Terkait