RSUD Kota Bandung akui saat ini tuntutan karyawan belum bisa terealisasi

aksi unjuk rasa
Bandung.merdeka.com - Puluhan karyawan RSUD Kota Bandung menggelar aksi unjuk rasa damai di halaman RSUD Ujung Berung, Jalan Rumah Sakit, Senin (16/5) salah satu poin tuntutan yakni terkait gaji yang masih di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP).
Mengenai aksi demo tersebut, RSUD Kota Bandung memberi tanggapan yang disampaikan oleh Direktur RSUD Kota Bandung Exsenveny Lalopua bahwa pihaknya mengaku sudah berupaya untuk mengakomodasi keinginan karyawan. Namun untuk saat ini permintaan itu belum bisa direalisasikan.
"Kita sudah meminta APBD agar di-top up, tetapi kita pahami juga ada keterbatasan anggaran. Kita juga sudah melakukan upaya, salah satunya dengan menaikan kelas rumah sakit dari kelas C menjadi B. Dengan seperti itu maka kemungkinan gaji yang diterima akan bertambah," ujar dia kepada awak media di RSUD Kota Bandung, Jalan Rumah Sakit, Senin (16/4).
Adapun terkait insentif BPJS, Exsenveny mengakui bahwa dana tersebut belum dapat cair dalam waktu dekat karena membutuhkan waktu. Pihaknya pun beberapa kali mencoba dengan menalangi lewat dana yang ada, namun untuk saat ini belum bisa. Dengan demikian, RSUD akan berupaya untuk segera membayar insentif BPJS kepada para karyawannya.
"Proses pencairan selama ini memang memakan waktu yang lama. Namun kami terus melakukan percepatan agar dana itu bisa cepat cair dari BPJS," ucapnya.
Exsenveny menyebut menampung aspirasi dari para karyawannya. Diharapkan tuntutan para karyawan dapat dipenuhi secara bertahap.
"Soal transparansi kita sudah semaksimal mungkin melakukannya. Hanya saja mungkin mereka belum puas, nanti kita coba perbaiki," kata dia.
Lebih lanjut Exsenveny memastikan bahwa pelayanan di rumah sakit tidak tergangggu akibat aksi unjuk rasa para karyawannya. Sebab para karyawan yang melakukan aksi sedang libur.
"Jadi pelayanan semua berjalan normal," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak