Kapolri minta anggotanya waspadai aksi teror
Bandung.merdeka.com - Aksi teror kembali menyerang anggota Polri di Mapolres Banyumas. Seorang pria nekat menerobos dan melukai anggota Satreskrim Polres tersebut. Penyerangan itu harus membuat anggota kepolisian mawas diri ketika berada di mana dan kapanpun.
"ââDari dua hari lalu saya sudah sampaikan kepada seluruh Kapolda agar jajarannya lebih waspada," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Sespim Polri, Jalan Raya Maribaya, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa (11/4).
Menurut dia, pelaku teroris kerap menyasar anggota Polri. Sebelum di Banyumas, penyerangan juga terjadi di Tuban, Jawa Timur, pada Sabtu (8/4) lalu. Pelaku ini melakukan penyerangan kepada anggota polisi yang sedang berada di pos polisi lalu lintas di Jenu, Tuban.
Namun aksi itu terendus anggota kepolisian dan TNI, sehingga perlawanan dilakukan dan pada akhirnya sebanyak enam terduga teroris yang melakukan penyerangan berhasil ditembak mati.
Jenderal polisi bintang empat itu sudah memerintahkan Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri untuk bekerja sama dengan kepolisian di daerah. Kerja sama itu untuk mempersempit ruang gerak jaringan teroris yang masih tumbuh di banyak daerah.
"Kepada Densus bekerja sama dengan Polda-Polda, Reserse untuk menjejaki jaringan-jaringan (teroris) ini," ucapnya.