Kapolda apresiasi warga Jabar yang tak ikut aksi 313 di Jakarta
Bandung.merdeka.com - Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan mengapresiasi warganya yang tidak terlibat dalam aksi 313 di Jakarta. Meski bertajuk aksi damai tapi itu dinilai sarat akan muatan politis sehingga tidak seharusnya warga di luar Jakarta turun dalam aksi tersebut.
"âSaya ucapkan terima kasih masyarakat Jabar ternyata sudah dewasa dan cerdas bahwa sesunguhnya aksi di Jakarta banyak muatan politisnya," kata Kapolda saat ditemui di Kantor Kejati Jabar di Jalan LL RE Martadinata, Kota Bandung, Jumat (31/3).
Dia melanjutkan, memang tidak seharusnya warga di luar Jakarta untuk terlibat dalam aksi yang bakal dipusatkan di kawasan Istana Merdeka tersebut. Sebelum aksi massa akan melakukan salat Jumat di Masjid Istiqlal.
"Jadi mari kita sekarang urusi rumah tangga sendiri-sendiri. Jangan urusi orang lain karena belum tentu di kita juga baik. Jadi makanya saya imbau tak perlu berangkat kalau mau memperbaiki mulailah diri sendiri, lingkungan terutama Jabar, karena masyarakat Jabar yang dibangun ya Jabar, bukan DKI (Jakarta) atau Jatim," terang jenderal polisi bintang dua tersebut.
Kembali dia mengucapkan terima kasih pada warga yang memang tidak bertolak dalam aksi yang mengusung untuk memberhentikan Ahok atas dugaan penistaan agama.
"Saya ucapakan terima kasih dengan rendahnya masyarakat yang ke sana menandakan tingkat kecerdasan politik masyarakat tinggi," ucapnya.
Dalam catatan Polda Jabar diperkirakan hanya ada 476 warga dari Jawa Barat yang ikut terlibat dalam aksi 313. Massa itu tersebar dari beberapa daerah di Jawa Barat.
"Secara keseluruhan, 476 orang yang ikut aksi 313 terdiri dari 453 orang berlatar dari Ormas Islam dan mahasiswa sejumlah 23 orang," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus.