Pengamanan Polda Jabar diperketat setelah jadi target bom
Bandung.merdeka.com - Markas Polda Jabar masuk dalam skenario aksi bom terduga teroris yang berhasil diamankan Tim Densus 88 Mabes Polri di Bandung. Pengamanan Mapolda Jabar diperketat untuk mengantisipasi adanya ancaman teror.
"Sudah kita lebih perketat lagi, termasuk semuanya (Polres/Polsek)," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi wartawan, Senin (13/3).
Akses pintu masuk di Mapolda Jabar sudah dibuat satu pintu. Semua tamu yang datang tidak bakal luput dari pemeriksaan anggota jaga di pintu masuk. Identitas dicatat terlebih dahulu dengan menanggalkan KTP atau SIM pribadi.
"Itu diberlakukan di seluruh Polres dan Polsek juga," imbuhnya. Pengamanan juga menurutnya akan ditambah dengan menempatkan anggota dari Sat Brimob Polda Jabar. Penjagaan akan dilakukan 1x24 jam.
Mapolda Jabar masuk dalam skenario jaringan teroris yang ditembak mati di Kantor Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung usai kepolisian menemukan sketsa denah sasaran aksi. Denah itu ditemukan di sebuah rumah kontrakan Agus alias Agus Muslim alias Abu Muslim (29) di Kota Bandung, Selasa (7/3) lalu.
Pria tersebut memiliki peran sebagai perakit bom panci, yang akhirnya meledak di Lapangan Pendawa, Kota Bandung. "Dia (Agus) keterlibatannya sebagai pembuat bom dengan Yayat yang meledak di Cicendo," imbuhnya.
Tag Terkait
Prihatin teror di Surabaya, Pjs Wali Kota Bandung imbau warga tetap tenang
Teror di Cirebon, Densus 88 geledah rumah IM di Majalengka
Polisi sebut terduga teroris di Cirebon terkait peledakan mobil TV One Bandung
Jadi target teroris, polisi gelar rekonstruksi kafe di Braga
Jadi kantong persembunyian teroris, Jabar perbanyak Densus 88
5 terduga teroris kembali diamankan di Bandung
Terduga teroris kembali diamankan di Jatinangor
Menkominfo permudah kepolisian tindak penebar konten radikal
Kelompok Agus sempat simpan bom di rumah makan, tapi tak meledak
Soal bom panci di Buah Batu, begini kata Ridwan Kamil