Perangi teroris, Bandung bikin FKAT libatkan RT/RW

Oleh Muhammad Hasits pada 04 Maret 2017, 12:02 WIB

Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung akan membentuk Forum Komunikasi Anti Terorisme (FKAT) dengan melibatkan RT/RW di tingkat wilayah. Hal ini sebagai langkah preventif terkait aksi terorisme.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, keberadaan Forum Komunikasi Anti Terorisme ini bertugas memonitor kehadiran orang- orang yang jarang bergaul secara sosial. "Kami sedang memproses Forum Komunikasi Anti Terorisme di Kota Bandung di mana nanti RT/RW akan berpartisipasi dengan tujuannya bisa memonitor, mengevaluasi kehadiran orang- orang yang jarang bergaul secara sosial dan lain sebagainya. Ini sebagai langkah deteksi preventif terkait namanya terorisme," ujar Ridwan kepada wartawan di Pendopo Kota Bandung, Jumat (3/2).

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, pihaknya juga akan menambah jumlah personel linmas di Kota Bandung. Para personel linmas ini akan ditempatkan di lokasi-lokasi strategis yang biasa dilewati oleh masyatakat.

"Kami sudah menambahi linmas di tahun ini untuk ditempatkan di daerah daerah publik seperti jalan, maupun taman yang populer di Kota Bandung. Sisanya kami serahkan ke kepolisian untuk memperkuat sistem pengamanan," katanya.

Menurut Emil, langkah pencegahan ini sangat diperlukan untuk memberikan jaminan keamanan kepada masyatakat. Terlebih lagi Kota Bandung menjadi kota destinasi wisata.

Emil mengaku, pihaknya tidak bisa memperketat keluar masuk masyarakat yang datang ke Kota Bandung. Sebab Kota Bandung sendiri merupakan kota terbuka.

"Definisi diperketat itu gimana, karena Bandung mah kota terbuka. Engga bisa dikasih visa kayak ke umrah. Yang penting siapapun boleh (datang) karena ini kota wisata, tapi kitanya aja yang meningkatkan kewaspadaan," ujarnya.

Tag Terkait