Kapolda imbau warga Jabar tidak ikut aksi 212, ini alasannya

Oleh Mohammad Taufik pada 20 Februari 2017, 15:50 WIB

Bandung.merdeka.com - Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan mengimbau warganya tidak turut serta pada aksi 212 atau Selasa 21 Februari 2017 besok. Aksi yang akan menyedot massa dari ormas Islam rencananya akan dipusatkan di depan Gedung DPR RI, DKI Jakarta.

"Masalah aksi 212, kalau saya sebagai kapolda mengimbau pada masyarakat, karena itu masalah lebih kental dengan nuansa politik. Politiknya juga politik DKI Jakarta. Jadi saya imbau masyarakat Jabar tidak usah ikut-ikutan dengan politik DKI. Silakan urus rumah tangga masing-masing," kata Anton usai melakukan kunjungan ke Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jabar, Senin (20/2).

Anton beralasan mengapa warganya untuk tidak terlibat dalam aksi damai tersebut. Menurutnya, aksi yang dilakukan itu kental dengan nuansa politiknya. Dia juga menyebutkan, itu tidak ada keterkaitan dengan bela agama dan ulama.

"Karena ini bukan masalah agama dan juga bukan masalah ulama. Jadi jangan terjebak dengan ajakan-ajakan itu," terangnya. Sehingga dia merasa warganya untuk tidak turut serta dalam aksi 212 jilid II tersebut. "Kita hanya mengimbau agar enggak ke sana. Ke Jakarta. Karena ini bukan masalah agama tapi kental nuansa politik. Enggak ada kaitannya."

Meski imbauan sudah dilakukan pada warganya, namun dia mengaku tidak menutup kemungkinan tetap ada yang bergerak ke Jakarta. Hanya saja dia meyakini itu tidak dengan jumlah massa besar.

"Penguatan personel sudah kita siapakan. (Yang berangkat) ada hanya sedikit dan segelintir orang. Saya ucapkan terimakasih karena masyarakat Jabar sudah dewasa," terangnya menambahkan.

Aksi 212 tersebut merupakan bentuk pengawalan terhadap sidang kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang berstatus terdakwa. Adapun tuntutan dalam aksi kali ini terkait dengan pencopotan Ahok sebagai Gubernur Jakarta, dan beberapa isu lainnya.

Ketua PWNU Jabar ‎KH Hasan Nuri Hidayatullah menyatakan, dalam pertemuannya dengan Kapolda Jabar tidak ada pembahasan mengenai masalah aksi damai yang bakal dilakukan besok. Pihaknya mengaku hanya membahas beberapa hal seperti pelatihan bela negara di kalangan pesantren.

‎"Hari ini kita hanya membangun tali komunikasi yang baik antara perwakilan dari pemerintah, sedangkan kita Nahdlatul Ulama sebagai ormas. Kita juga menyepakati beberapa hal tapi tidak menyepakati dengan beberapa hal yang ditanyakan (terkait aksi 212). Ini hanya pelatihan bela negara di pesantren-pesantren. Silaturahmi, itu-itu saja," terangnya.

‎Menyoal sikap PWNU Jabar terkait aksi 212 besok, itu kata dia tidak ada keterkaitannya. "Tidak ada kaitannya dengan kita. Kalau enggak ada kaitan ya enggak usah ditanya sikap," ujarnya di tempat sama.

Tag Terkait