PKBSI : Beruang memakan kotorannya sendiri itu wajar

Oleh Mohammad Taufik pada 21 Januari 2017, 19:57 WIB

Bandung.merdeka.com - Kardit, beruang madu koleksi Kebun Binatang Bandung menjadi sorotan berbagai pihak karena kondisinya kurus dan diketahui memakan feses atau kotorannya sendiri.

Namun demikian, Sekjen Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI), Tony Sumampau, mengatakan bahwa perilaku beruang madu tersebut dinilai wajar.

"Untuk beberapa spesies, jangan bilang beruang, anjing pun seperti itu. Itu wajar. Ada yang bersifat demikian karena butuh sesuatu. Itu kan bukan waste semua, masih ada manfaatnya. Untuk satwa liar itu wajar," ujar Tony kepada wartawan saat ditemui di sela pertemuan dengan pengelola Kebun Binatang Bandung.

Tony yang diutus oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar ini datang untuk mengecek langsung kondisi beruang di Kebun Binatan Bandung. Menurut Tony tubuh Kardit yang tergolong kurus dibandingkan beruang madu lain disebabkan karena faktor umur.

"Melihat sehat atau tidak bukan melihat dari tubuh. Kardit ini kan sudah cukup tua, 19 tahun di Bonbin, saat datang ke sini umurnya 3 - 4 tahun. Jadi umurnya sekitar 23 sampai 24 tahun. Sementara beruang itu rata-rata usia hidupnya 25 tahun," katanya.

Menurut Tony, kondisi beruang madu di selain Kardit yang ada di Bonbin Bandung mengalami obesitas. Hal ini disebabkan pemberian pakan yang terlalu banyak.

"Ada yang menjelaskan yang lain gemuk-gemuk tapi dia kurang. Sebenarnya ini pakannya terlalu banyak. Semua beruang obesitas. Jadi itu seharusnya enggak boleh. Ini membuat pengunjung salah persepsi. Semestinya saat diberi pakan pagi sedikit, siang sedikit, sore sedikit," ucapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Balai Besar Jawa Barat, Sustyo Iriyono menambahkan pihaknya masih melakukan pengumpulan data-data terkait hasil pemeriksan seluruh Satwa di Bonbin Bandung.

"Besok kan saya ada pertemuan dengan pihak manajemen pengelola. Semua aspek tidak hanya beruang. Sejak kematian gajah yani ada engga progres. Termasuk kemarin kan saya turunkan tim Pulbaket (pengumpulan bahan dan keterangan) kita tunggu hasilnya," katanya

Data yang didapatkan dari hasil pemeriksaan ini selanjutnya akan dilaporkan kepada Menteri LHK. Laporan ini selanjutnya menjadi dasar diambilnya keputusan yang diambil oleh Menteri.

"Senin saya akan menghadap ke Jakarta," ujarnya.