Polisi ancam tindak tegas tiga tahanan kabur yang aniaya polisi
Bandung.merdeka.com - Aparat Satreskrim Polrestabes Bandung terus memburu tiga tahanan yang kabur di Polsekta Ujungberung. Radius pencarian pun di perluas hingga ke luar kota.
"Sampai saat ini anggota kita masih bergerak di beberapa titik di dalam dan luar Kota Bandung. Minimal satu pelaku sudah bisa kita tangkap dulu," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo di Mapolrestabes Bandung, Selasa (27/12).
Tim khusus juga dibentuk terhadap tiga pelaku yang saat sebelum melarikan diri melakukan pengeroyokan juga terhadap petugas jaga Bripka Sugeng Riyadi (57). Tim gabungan dari Satuan Narkoba, Satuan Reserse dan Polsek dibentuk mencapai 150 orang.
Dia menyatakan, tak main-main dengan tiga pelaku ini. Sebab pihaknya sudah memberikan peringatan untuk segera menyerahkan diri sebelum kepolisian yang menciduknya langsung.
â"Tindakan tegas keras terukur itu selalu dilakukan terhadap pelaku-pelaku street crime. Apalagi ketiganya itu telah melakukan percobaan pembunuhan dan dikenai pasal baru yaitu Pasal170 KUHPidana," kata Hendro.
Hendro mengingatkan kembali pada anak buahnya untuk tetap waspada pada pelaku berbagai bentuk kejahatan apapun. Mungkin salah satu yang bisa dilakukan membunyikan lonceng sebagai salah satu polisi tetap siaga.
â"Yang ada di benak tersangka kan bagaimana supaya bisa kabur. Jadi saya tegaskan untuk setiap Polsek agar lonceng dipukul setiap jam untuk menyatakan polisi siap 1x24 jam. Lonceng itu sangat banyak dan besar manfaatnya, SOP itu harus tetap dilaksanakan," ujarnya.
Menyinggung kondisi Sugeng Riyadi yang dikeroyok tiga pelaku, dia menuturkan, kondisinya masih dalam tahap penyembuhan. Tapi Sugeng masih harus tetap dalam pemantauan tim medis lantaran luka serius yang dialami.
"Sampai sekarang anggota kita masih di rumah sakit dirawat itensif, dan sedang dalam proses penyembuhan. Dia mengalami luka memar-memar, usianya juga hampir 58 tahun," ujarnya.