Pasca-penangkapan teroris, Aher minta warganya tenang tapi waspada

Oleh Mohammad Taufik pada 27 Desember 2016, 11:32 WIB

Bandung.merdeka.com - Sejumlah terduga teroris di wilayah hukum Jabar berhasil ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Gubernur Jabar Ahmad Heryawan meminta masyarakat tetap tenang tapi tetap selalu meningkatkan kewaspadaan juga.

"Pada saat kita mengatakan masyarakat untuk deteksi dini terhadap hal-hal yang mencurigakan, hal sama juga dimana masyarakat harus tetap tenang," kata Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan di Gedung Negara, Pakuan, Bandung, Selasa (27/12).

Beberapa ancaman teroris memang berhasil digagalkan pasukan elite tersebut. Setelah di Bekasi dengan Bom Pancinya yang menyasar Istana Negara, Densus juga melakukan pengembangan dengan menangkap empat terduga teroris lainnya di Kabupaten Purwakarta pada Minggu (25/12) lalu.

Dua dari empat teroris ditembak mati yakni Abu Sofi dan Abu Faiz. Adapun dua lainnya digelandang kepolisian yakni Rizal dan Ivan. Keempat pelaku itu rencananya akan menyasar Pos Polisi Bunder Purwakarta, Jabar.

Beberapa pelaku itu ternyata tercatat sebagai warga Kabupaten Bandung Barat (KBB). Ivan salah satunya yang mengontrak rumah di kawasan Ngamprah KBB. Menurut Aher, peran masyarakat untuk deteksi dini teroris sangat penting.

Aher mewanti-wanti dan mengajak masyarakat Jabar untuk turut serta mengawasi lingkungan sekitar tempat tinggal. Terutama dengan memantau orang-orang yang menyewa rumah atau indekos.

"Masyarakat harus selalu melakukan deteksi dini. Kalau menemukan mencurigakan di rumah kontrakan, segera laporkan kepada aparat. Sehingga aparat Polri dan TNI bisa mendeteksi dini," ujarnya.