KSEI bidik mahasiswa jadi investor pasar modal

Oleh Farah Fuadona pada 22 November 2016, 11:29 WIB

Bandung.merdeka.com - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) fokus menggenjot program peningkatan jumlah investor pasar modal khususnya di kalangan mahasiswa. Bekerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia, KSEI menilai  mahasiswa merupakan pasar yang luas untuk menjadi bidikan sebagai investor pasar modal. Meski masih terbilang awam, mahasiswa memiliki potensi besar untuk melirik pasar modal dewasa ini.

"Belakangan kami coba fokus kerja sama dengan perguruan tinggi, hal ini cukup berhasil dengan mengajak mahasiswa sebagai investor muda dan mulai berinvestasi di pasar modal," ujar Kepala Unit Pengembangan Layanan KSEI, Amrizal Arief kepada Merdeka Bandung, Senin (21/11).

Saat ini jumlah investasi yang dilakukan oleh mahasiswa memang belum terlalu tinggi. Hal tersebut terjadi karena sebagai investor muda para mahasiswa masih meraba jalannya investasi di pasar modal dan sebagai hal coba-coba juga.

"Kami memiliki keyakinan dalam jangka waktu lima hingga sepuluh tahun ke depan. Saat sudah mulai bekerja mereka akan menjadi investor pasar modal yang berkualitas dan benar-benar paham berinvestasi. Sehingga akan mampu mendukung ketahanan pasar modal Indonesia," jelasnya.

Arief menilai potensi pengembangan investor pasar modal di Bandung terbilang menjanjikan. Ini melihat dari data yang dimiliki oleh KSEI per 31 Oktober 2016. Saat ini provinsi Jawa Barat menempati urutan ke dua dari 34 provinsi di Indonesia. Setelah DKI Jakarta dengan jumlah investor sebanyak 83.964 orang.

"Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 26 persen dari tahun sebelumnya yaitu 66.408 orang investor," ujar Arief.

Dari jumlah tersebut, tercatat sebanyak 23.436 investor yang berdomisili di Kota Bandung. Adapun jumlah investor di pasar modal Indonesia hingga akhir Oktober 2016 telah mencapai 509.000 investor. "Kota Bandung khususnya memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang dengan melihat pertumbuhan ekonomi yang cukup menjanjikan," katanya.

Sesuai dengan catatan di KSEI, aset kota Bandung yang diinvestasikan di pasar modal dalam bentuk saham dan lainnya mencapai Rp 27,9 triliun atau sebesar 69 persen dari total aset provinsi Jawa Barat sebesar Rp 40 triliun.

Tag Terkait