Bantu wanita yang nyaris jatuh, Ade justru tewas terseret arus

Oleh Muhammad Hasits pada 24 Oktober 2016, 17:34 WIB

Bandung.merdeka.com - Ade Sudrajat (30) ditemukan tewas di Jalan Setiabudi, atau tepatnya di Jalan SMPN 15 Kota Bandung. Karyawan salah satu pusat perbelanjaan itu sebelumnya terbawa arus saat hendak menolong seorang perempuan yang nyaris terjatuh.

Aksi heroik Ade itu terjadi saat Kota Bandung diguyur hujan deras pada Senin (24/10) pukul 11.30 WIB siang. Saat itu korban melihat seorang perempuan nyaris terjatuh di Jalan Setiabudi, Kelurahan Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung.

"Sewaktu akan menolong seorang perempuan, namun  korban terbawa air deras arus dan masuk gorong-gorong," kata Kasubag Humas Polrestabes Bandung Kompol Renny Marthaliana pada wartawan.

Korban terbawa derasnya air dan mengombang-ambing di dalam saluran air tersebut yang kondisinya menurun. "Korban akhirnya ditemukan di depan SMPN 15 Kota Bandung atau jaraknya 20 meter dari TKP (korban jatuh) dengan kondisi meninggal dunia," ujarnya.

Kepolisian mendapati laporan tersebut langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) oleh tim Inafis Polrestabes Bandung. Korban sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit.

SMAN 9 Bandung terendam banjir

SMA Negeri 9 Kota Bandung menjadi sekolahan yang terdampak banjir. Air sampai masuk ke sekolahan tersebut diakibatkan jebolnya tembok pembatas Sungai Citepus. Peristiwa itu terjadi pada Senin (24/10) pukul 13.00 WIB.

Sejumlah siswa-siswi di sekolah tersebut terpaksa dipulangkan lantaran air yang sempat masuk. Salah satu siswi SMAN 9 Kota Bandung Nadzira Salma mengatakan, peristiwa banjir begitu cepat.

Air tiba-tiba masuk ke dalam kelas sehingga rekan-rekannya tidak bisa menyelamatkan barang-barangnya.

"Di kelas saya banjirnya cukup tinggi tadi siang mah, tas teman saya juga ada yang kerendam air," ungkap siswi kelas X tersebut di lokasi. Saat banjir melanda sekolahnya, saat itu aktivitas belajar mengajar baru saja selesai.

Pantauan di lokasi, pukul 16.00 WIB banjir di sekolah tersebut sudah mulai surut. Hanya saja hujan rintik kembali menyergap kawasan tersebut. Petugas sekolah tampak membersihkan sisa lumpur banjir.

Menurut salah satu petugas keamanan SMAN 9 Bandung Saefullah, ada tujuh ruang kelas, satu masjid, perpustakaan, kamar mandi siswa dan ruang guru yang terkena genangan air banjir. Penyebab banjir lanjut dia, karena tembok pembatas yang jebol. "Benteng enam meter panjangnya jebol sehingga air masuk ke sini," ungkap Saefullah.

Tag Terkait