Pemkot Bandung akan pasang alat pendeteksi banjir
Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP)Â berencana memasang alat pendeteksi banjir. Alat ini nantinya akan dipasang di bagian hulu sungai yang melintasi Kota Bandung.
Sekretaris Dinas DBMP Agoes Sjafroedin mengatakan, langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya banjir yang diakibatkan tingginya debit air sungai. Dengan adanya alat deteksi, nantinya akan menjadi informasi untuk pengendalian banjir.
"Jadi ini semacam early warning system (sistem peringatan dini). Tahun ini akan kami ujicoba pasang alat pendeteksi banjir di hulu sungai," ujar Agoes kepada wartawan, Sabtu (8/10).
Dia menjelaskan, cara kerja alat deteksi banjir ini hampir serupa seperti di Bendung Katulampa, Bogor. Ada alat pengukur ketinggian debit air yang ditempatkan di hulu sungai. Jika ketinggian air dirasa melebihi batas normal, nantinya sistem akan memberikan sinyal ke ruang kontrol (control room) yang berada di kantor DBMP.
"Jadi misalnya kalau airnya naik nanti ada sirine. Kemudian ngasih sinyal ke control room. Kami kasih tahu yang di lapangan untuk siap-siap, waspada bahwa ketinggian air melebihi batas normal," katanya.
Meski belum menyebut waktu, namun Agoes memastikan bahwa pemasangan alat tersebut akan dilakukan pada tahun ini. "Room controlnya sudah ada di kantor bidang pengairan. Untuk pemasangan alatnya akan kami pasang tahun ini. Ini langkah antisipasi kami agar jangan sampai terjadi bencana (banjir bandang) seperti di Garut," ujarnya.
Tag Terkait
Pemkot Bandung Akui Kesulitan Cari Lahan Untuk Bangun Kolam Retensi di KBU
Masalah Banjir, Oded Tunggu Inisiatif Pemprov Jabar Bahas Cekungan Bandung
Hujan Deras, Jalan Jakarta Disergap Banjir
Antisipasi Banjir, Pemkot Bandung dan Warga Gotong Royong Bersihkan Sungai Cilimus
Sungai di Bandung Banyak Alami Penyempitan
BBWS Sebut Tol Air Pagarsih Tidak Efektif Tangani Masalah Banjir
Oded Akan Berkoordinasi Dengan Kepala Daerah Tuk Atasi Masalahan Banjir
Oded Akan Temui BBWS dan KemenPUPR Untuk Solusi Banjir Pagarsih
DPU Kota Bandung Imbau Warga Tak Bangun Rumah Tinggal di Bantaran Sungai
Hujan Deras Guyur Bandung, Wilayah Astana Anyar Terendam Tinggi Air Capai 1,7 Meter