Peringati Hari Hemofilia Sedunia, HMHI: Banyak pasien belum terlayani

Oleh Farah Fuadona pada 18 April 2016, 12:11 WIB

Bandung.merdeka.com - Dalam rangka perayaan Hari Hemofilia Sedunia (World Haemophilia Day) 2016. Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI) bekerjasama dengan Novo Nordisk Indonesia menyelenggarakan kegiatan Talkshow & Educational Games.

Dalam kegiatan tersebut diusung tema "Treatment For All the Vision Of All". Acara berlangsung di Green Forest, Jalan Sersan Bajuri Nomor 102 Cihideung, Setiabudi, Bandung, Jawa Barat.
 
Tema ini diusung untuk meningkatkan kesadaran, dukungan dan kerjasama dari semua stakeholder yakni dokter, penyandang hemofilia, manajemen Rumah Sakit, BPJS, dan Pemerintah Daerah dan Pusat.

"Sehingga seluruh penyandang hemofilia, baik yang hidup di kota maupun di desa, bisa mendapatkan terapi yang baik dan dapat hidup layaknya orang normal untuk meraih cita-cita yang mereka impikan," ujar Pengurus HMHI, Yani Hanifah kepada Merdeka Bandung, Minggu (17/4).
 
Hemofilia adalah kelainan genetik pada darah yang disebabkan adanya kekurangan faktor pembekuan darah. Di dunia 1 dari 1.000 orang mengalami gangguan perdarahan dan hanya sebagian kecil yang sudah terdiagnosa dan mendapatkan terapi dengan baik.

Di Indonesia diperkirakan terdapat 25.000 penyandang hemofilia. Namun sampai dengan akhir tahun 2015 hanya 1.025 yang sudah terdiagnosa dan belum seluruh penyandang hemofilia tersebut mendapatkan terapi dengan baik.

"Hal ini disebabkan kurangnya ilmu pengetahuan dan rendahnya kesadaran atau awareness di kalangan masyarakat serta fasilitas pelayanan kesehatan dan terapi yang belum memadai," jelasnya.

Tag Terkait