Menjamin ketersediaan air, Bank Indonesia resmikan PSBI

Oleh Farah Fuadona pada 19 Oktober 2017, 13:40 WIB

Bandung.merdeka.com - Menjamin ketersediaan air untuk tanaman, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat meresmikan pembangunan pipanisasi dan urban farming sebagai bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).

Pembangunan pipanisasi dan Urban Farming ini merupakan bantuan PSBI yang masing-masing diberikan kepada Gabungan kelompok Tani Lembang Agri dan Pondok Pesantren Al Fallah dan At-Taqwa.

Bantuan PSBI ini merupakan salah satu bentuk komitmen Bank Indonesia dalam mendukung program kerja pengendalian inflasi melalui pembinaan atau pendampingan kepada klaster binaan dan pengembangan ekonomi syariah.

"Tujuan dari pemberian PSBI pembangunan pipanisasi kepada Gabungan Kelompok Tani Lembang Agri ini adalah untuk menjamin ketersediaan air untuk tanaman yang dapat dipergunakan untuk menyiram ketika kemarau, penyemprotan tanaman, maupun pemupukan cor," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Wiwiek Sisto Widayat dari siaran berita yang diterima Merdeka Bandung, Kamis (19/10).

Kegiatan ini juga digelar dalam rangka meningkatkan produktivitas, kualitas dan kontuinitas sayuran dalam rangka peningkatan produktivitas lahan pertanian.

"Sedangkan tujuan pemberian PSBI Urban Farming kepada Pondok Pesantren Al-Fallah dan At-Taqwa adalah selain mendukung tugas BI dalam melaksanakan pengembangan ekonomi syariah melalui program pengembangan ekonomi pesantren," jelasnya.

Pemberian bantuan PSBI ini dilakukan untuk mendukung tugas utama Bank Indonesia dalam pengendalian inflasi melalui program Pesantren Peduli Inflasi.

Sementara itu, Bupati Bandung Barat, Abubakar menyampaikan apresiasinya terhadap Bank Indonesia akan kepedulian terhadap sektor pertanian di Kabupaten Bandung Barat.

"Program pengembangan UMKM dapat dijadikan salah satu pilot project dalam pengembangan UMKM terutama sektor pertanian di Bandung Barat," tutur Abubakar.

Pemberian bantuan pembangunan pipanisasi dan urban farming ini diharapkan dapat bermanfaat dan semakin meningkatkan produktivitas para petani dan para santri di pondok pesantren serta lingkungan sekitar sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan pondok pesantren yang berimplikasi maksimal terhadap pengendalian inflasi khususnya ketahanan pangan di Provinsi Jawa Barat.

Tag Terkait