Bandung.merdeka.com - Kecantikan kain tenun Jepara memang tak ada duanya. Motifnya terbilang sederhana namun memberikan kesan elegan luar biasa. Untuk itu, kala kain tenun Jepara dijadikan sebuah busana muslim, yang terpancar adalah kesan istimewa.

Adalah Anggia Sari Mawardi sang empunya Anggia Homemade yang mencetuskan ide untuk melestarikan kain tradisional tersebut. Ibu dari dua orang putra ini ingin kain tradisional menjadi raja dinegeri sendiri ketimbang dengan kain asal luar negeri.

"Saya berupaya mengusung konten lokal, salah satunya dengan menggunakan tenun Jepara (kain Troso) yang menurut saya sangat cantik. Kain Jepara yang saya pilih berwarna bunglon, maksudnya lebih ke penuh warna dan masuk bila dikombinasikan dengan beragam warna lainnya," ujar Anggia kepada Merdeka Bandung, Rabu (6/1/16).

Warna yang dipilih Anggia tak terlalu mencolok, namun kesan ceria tetap tersirat pada busana muslim buatannya. Mengusung konsep ready to ware, aksen yang dikukuhkan olehnya terdapat pada bagian atas busana. Seperti bagian kerah dan dada.

"Saya lebih banyak memilih siluet yang lurus-lurus saja, enggak banyak potongan. Menurut saya itu lebih simple dan nyaman digunakan sehari-hari. Konsepnya lebih ke terusan yang nyaman dan kain yang juga fleksibel dikenakan tubuh," terangnya.

Untuk busana yang dibuat Anggia dibanderol dengan harga beragam. Mulai dari ratusan hingga jutaan rupiah. Biasanya harga busana yang tembus diangka jutaan itu untuk busana pesta. Seperti busana berkonsep Fly Away yang dibanderol dengan harga Rp 3,5 juta.

Bila ingin banyak melihat koleksi busana Anggia Homemade, datang saja ke Jalan Buahbatu Nomor 158. Di sana tersedia beragam kebutuhan fesyen bagi para hijabers. Mulai dari busana atasan, bawahan, kerudung, hingga aksesories terpajang dengan rapih.