Seniman dan model galang dana buat korban bencana Sumedang dan Garut


Seniman dan model Bandung galang dana
Bandung.merdeka.com - Sejumlah seniman Bandung melakukan penggalangan dana untuk korban bencana Sumedang dan Garut, Jawa Barat. Penggalangan dana dilakukan dengan cara unik, yakni lewat konser musik hingga foto model di halaman Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan (YPK), Jalan Naripan, Bandung, Sabtu (1/10).
Konser musik dilakukan di trotoar yang menghadap jalan. Di sekitar lokasi konser terdapat kotak-kotak terbuat dari kardus bertuliskan 'Solidaritas Banjir'. Melalui kotak tersebut para pengguna jalan diharapkan memasukkan uang sumbangan seikhlasnya.
Selain itu, di tengah Jalan Naripan para model yang berdandan memakai busana pengantin, kebaya, dan busana kontemporer membawa kotak amal untuk disodorkan ke kendaraan yang melintas di jalan tersebut.
Dana sumbangan masyarakat hasil solidaritas yang digagas seniman Martha Topeng itu akan diserahkan langsung kepada korban longsor Sumedang dan korban banjir bandang Garut.
Untuk menggalang dana solidaritas, Martha Topeng mengajak para seniman antara lain Komunitas Pengamen Jalanan (KPJ), Komunitas Perkusi USBP, Titik 0 Fotografer, komunitas seni rupa, komunitas sastra dan lain-lain.
Penggalangan dana ala komunitas itu mendapat apresiasi dari Original Rekor Indonesia Award.
"Kita apresiasi gagasan seniman Bandung untuk menggalang bantuan bagi korban bencana alam dengan cara menggalang banyak komunitas. Harapan kami dengan adanya acara ini dapat membantu rekan kita yang dalam musibah sekaligus mendorong gerakan serupa di Indonesia," kata Direktur ORI Agung Elvianto, dalam sambutan pemberian penghargaan ORI kepada seniman Martha Topeng sebagai penggagas solidaritas.
Iwan Palsu, salah seorang seniman yang turut menyumbangkan lagu untuk acara solidaritas tersebut, mengatakan bencana yang menimpa warga Sumedang dan Garut membutuhkan solidaritas banyak pihak.
Ia mengaku sudah mengunjungi korban bencana Sumedang dan Garut. Para korban bencana membutuhkan banyak keperluan hidup antara lain pakaian balita, keperluan perempuan dewasa, obat-obatan, tempat tidur, gas, tikar, selimut, pemulihan mental, hingga hiburan.
"Rumah mereka rata dengan tanah, mental mereka harus dipulihkan jangan dibiarkan terus down," ujar Iwan.
Menurut dia, baik masyarakat Sumedang maupun masyarakat Garut sama-sama membutuhkan bantuan. Ia berharap bantuan didistribusikan secara merata.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak