Video musik jadi kategori baru Festival Film Jawa Barat 2016


Jumpa pers persiapan FFJB
Bandung.merdeka.com - Video Musik Terbaik menjadi kategori baru dalam Festival Film Jawa Barat (FFJB) 2016. Hadirnya kategori baru ini sebagai penyikapan terhadap perkembangan teknologi perfilman yang kian maju.
Penyelenggara FFJB 2016, Aria Kusumadewa, mengatakan Kategori Video Musik Terbaik sebagai langkah maju dalam mengembangkan teknologi film. Adanya teknologi ini membuat film bisa diproduksi secara rumahan.
"Teknologi film saat ini telah menjadi teknologi rumahan yang bisa dibuat oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Sehingga siapapun pada saat melihat kamera sudah bisa berimajinasi untuk membuat visual," kata Aria Kusumadewa yang juga sutradara film, melalui siaran pers yang diterima Merdeka Bandung, Sabtu (1/10).
"Tahun ini kita one step a head mencoba mengembangkan program-programnya di mana sekarang ada Kategori Video Musik," tambah dia.
Aria juga mengatakan kategori tersebut ada untuk merangsang para generasi muda pembuat film. Dengan begitu, mereka bisa lebih ekspresif dalam berimajinasi serta membuat visualisasi dari imajinasi yang ada dalam pikirannya.
FFJB pertama 2015 lalu cukup mendapat sambutan dari generasi muda Jawa Barat khususnya para pelaku film indie dan film pendek. Film yang masuk pada FFJB 2015 mencapai 251 film, namun film yang resmi diterima oleh pihak penyelenggaran ada 236 film.
Adanya kategori baru dalam FFJB 2016 membuat bertambahnya jumlah penghargaan pada ajang ini, yakni Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Penulis Cerita Terbaik, Penata Kamera Terbaik, Poster Film Terbaik, dan Video Musik Terbaik.
FFJB sendiri difasilitasi Pemprov Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat. Sasarannya adalah para pelaku film lokal (independen) berasal dari Jawa Barat.
FFJB diharapkan hadir sebagai peluang bagi para pelaku film pendek di Jawa Barat untuk menghasilkan sebuah karya, termasuk karya Video.
Syarat dan ketentuan festival ini di antaranya bebas tahun produksi, bebas/boleh mengirimkan sebanyak-banyaknya karya, boleh mengirimkan karya yang sudah pernah mengikuti festival lain, sehingga tema yang diangkat yaitu "Kebebasan Menembus Batas".
Film-film yang masuk dalam FFJB terlebih dahulu akan diseleksi di empat wilayah BKPP di Jawa Barat. Lalu film yang terpilih akan mendapat kesempatan untuk mengikuti acara pemutaran film di masing-masing wilayah BKPP selama dua hari.
Tiga film nominasi dan satu video musik di tingkat BKPP akan memperoleh penghargaan sekaligus kompetisi kembali di tingkat provinsi.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak