Komunitas HONG kenalkan permainan tradisional dalam sosialisasi PON

Komunitas HONG
Bandung.merdeka.com - Komunitas HONG menyajikan sejumlah wahana permainan tradisional dalam acara sosialisasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 digelar di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung. Pada acara bertajuk “Sporty, Fashion, Sinergi Karya Komunitas” itu, pengunjung bisa mencoba permainan tradisional sambil bernostalgia, acara ini berlangsung pada 30 Juli-31 Juli 2016.
Ada empat jenis wahana permainan yang dipamerkan, yakni rorodaan, egrang atau jajangkungan, bedil jepret dan gasing. Semua wahana terbuat dari bambu.
Pelatih permainan tradisional Komunitas HONG, Anjas Gembol, mengatakan empat wahana tersebut bisa ditemukan di tiap daerah di Indonesia dengan nama dan aturan main yang berbeda-beda.
“Misalnya mainan egrang, di Bandung disebut jajangkungan. Egrang ini dipakai selain untuk permainan juga untuk menghindari jalan becek,” jelas Anjas kepada Merdeka Bandung, Sabtu (30/7).
Egrang merupakan alat pijak yang terbuat dari sepasang bambu. Orang yang memainkan egrang tinggi badannya akan lebih tinggi. Tidak heran jika permainan ini disebut jajangkungan karena pemainnya menjadi jangkung.
Sedangkan rorodaan berupa wahana permainan yang juga terbuat dari bambu. Bentuknya seperti mobil-mobilan. Wahana ini bisa dinaiki pemainnya.
“Rorodaan biasanya ditemukan di daerah pegunungan,” jelas Anjas.
Ada juga gasing yang diputarkan dengan tali. Dalam perlombaan tradisional, gasing diputarkan di atas baki lalu dibawa lari sampai garis finish.
Wahana lainnya adalah bedil jepret, yang juga terbuat dari bambu. Bedil (senapan) ini memakai peluru dari biji-bijian kemudian dibidikan ke bola sebagai sasaran tembak.
“Kita membawa wahana tradisional tersebut ingin berpartisipasi dalam PON. PON kan olahraga modern, nah kita ingin mengenalkan olahraga tradisional,” ujarnya seraya berharap ke depan permainan atau olahraga tradisional bisa masuk dalam PON.
Komunitas HONG sendiri merupakan pusat kajian mainan dan permainan Indonesia yang didirikan M Zaini Alif. Komunitas ini bertempat di Pakarangan Ulin Komunitas HONG, Jalan Bukit Pakar Utara Nomor 26 Dago Pakar Bandung.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak