Tim Himeless Indonesia tetap latihan walau berpuasa

Tim Himeless Indonesia
Bandung.merdeka.com - Ramadan menjadi tantangan tersendiri bagi Tim Indonesia untuk Homeless World Cup (HWC) 2016. Mereka terus berlatih sambil tetap ibadah puasa. “Selama puasa kita tetap latihan. Mereka (anggota tim muslim) puasa semua. Hanya saja jam latihannya dikurangi, tapi intensitasnya lebih tinggi lagi,” kata asisten pelatih Tim Indonesia untuk HWC 2016, Bogim Sofyan.
Bogim Sofyan yang juga pegiat di komunitas Rumah Cemara menambahkan, latihan tersebut mulai dari kegiatan fisik seperti pertandingan futsal persahabatan dengan tim lain. Selain latihan fisik, para pemain juga menerima latihan mental dan pengetahuan, misalnya memahami informasi bahaya narkoba lewat film dan presentasi.
Homeless World Cup merupakan kompetisi sepak bola dunia tahunan untuk kaum marjinal seperti Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA), pecandu narkoba, tunawisma, warga miskin kota.
Kompetisi ini digelar untuk “mengangkat derajat” kaum marjinal agar mereka punya kesempatan merubah hidup yang lebih baik melalui sepakbola. Di Indonesia seleksi tim untuk HWC dilakukan Rumah Cemara. Sejak 2009 komunitas pendamping ODHA dan pecandu narkoba menjadi National Organizer HWC untuk Indonesia.
Rencananya 7 Juli 2016 nanti Tim Indonesia untuk HWC 2016 akan berangkat ke Skotlandia, negara yang menjadi tuan rumah HWC 2016. “Setelah lebaran tanggal 7 Juli tim berangkat, mudah-mudahan lebarannya tanggal 6 karena kasihan juga kalau sampai mereka lebaran di jalan,” kata Humas Rumah Cemara Indra Simorangkir, seraya tertawa.
Jumlah tim yang akan berangkat ke Skotlandia 10 orang termasuk manajer dan pelatih. Para pemainnya terdiri dari Eman Sulaeman (Majalengka), Wiradanu (Bali), Nandi Saeful Anam (Sumedang), Antonius Dimas Antonius (Yogyakarta) serta empat orang lagi dari Bandung yakni Heru Muhammad Faisal, Roni Sahroni, Angga Sidik Permadi dan Wisnu Wantoro.
Para pemain memiliki latar belakang ODHA, warga miskin kota, anak jalanan, difabel dan pecandu. Hal ini sesuai dengan syarat HWC. Salah seorang pemain yang tetap menjalani ibadah puasa selama persiapan HWC 2016, Eman Sulaeman (27) mengaku tidak masalah berlatih sambil berpuasa. “Tidak ada kesulitan latihan meski puasa,” ujar Eman.
Salah satu sesi latihan dilakukan di Lapangan Bawet, Pasupati, Bandung. Tim menjalani pertandingan futsal dengan tim dari Rumah Cemara. Selesai pertandingan selama lebih dari satu jam, mereka kemudian buka puasa bersama.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak