Onthelis Indonesia deklarasi anti-narkoba di Bandung Lautan Onthel

user
Mohammad Taufik 08 Mei 2016, 09:56 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Acara Bandung Lautan Onthel yang digelar Paguyuban Sapedah Baheula Bandung (PSBB) diwarnai dengan Deklarasi Anti-narkoba. Meski onthel adalah sepeda tua, namun tidak sedikit anak muda yang menggemarinya. Anak muda sendiri rentan terjerat kasus narkoba.

"Inti Bandung Lautan Onthel ini adalah seluruh komunitas onthel di Indonesia anti narkoba, anti penyalahgun narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya," kata Ketua Umum PSBB, Yahya Jauhari, Sabtu (6/5).

Di hadapan ratusan onthelis (sebutan penggemar onthel), Yahya menyatakan pihaknya perlu melakukan deklarasi antinarkoba. Menurutnya, narkoba akan merusak keutuhan negara Indonesia.

"Kami onthelis Indonesia menyatakan bahwa kami bebas dari narkoba, narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya. Deklarasi ini kami buat dan kami nyatakan dalam kondisi sadar tanpa paksaan dalam acara Bandung Lautan Onthel," demikian bunyi deklarasi tersebut.

Menurut Yahya, acara Bandung Lautan Onthel ditargetkan dihadiri lebih dari 5.000 peserta dari berbagai tempat di Indonesia. Jumlah tersebut pitensial untuk mengkampanyekan sikap antinarkoba. Anggota PSBB saat ini sebanyak 1.028 orang, 60 persen di antaranya adalah anak muda.

"Kita dari kalangan SD sampai pensiunan. Kita memang harus konsen mencegah penyebaran narkoba terhadap generasi muda. Jangankan SMA sampai kuliah, sekarang anak SD, TK sudah mulai diracuni obat-obatan terlarang," ungkap Yahya.

Ia optimis, onthel menjadi pendekatan budaya untuk mencegah narkoba. Selain itu, onthel juga menjadi media untuk menyebarkan nilai-nilai budaya pada generasi muda.

Direktur Reserse Narkoba Polda JabarKombes Pol Arman Gane yang menghadiri Bandung Lautan Onthel menyambut baik deklarasi antinarkoba yang dipelopori PSBB. Menurutnya, sepeda onthel merupakan bukti sejarah masa lalu.

Di masa kemerdekaan, lanjutnya, para pejuang berusaha merebut kemerdekaan dengan pertaruhan nyawa. Kini generasi muda tinggal mengisi kemerdekaan dengan langkah-langkah positif.

Sedangkan salah satu bentuk perjuangan masa kini adalah perang melawan narkoba. "Perjuangan mustahil tercapai jika bangsa ini tidak bebas dari narkoba. Kalau kita bebas narkoba insya allah pembangunan akan lancar, kita akan bisa bersaing dengan bangsa lain," katanya.

Menurutnya, para pejuang kemerdekaan tentu akan sedih jika generasi saat ini hidup tergantung pada narkoba. “Pejuang kita berjuang merebut kemerdekaan sementara generasi mudanya mabuk narkoba, mereka pasti menangis,” katanya.

Ia menegaskan, narkoba akan merusak fisik dan psikis penggunanya. Pengguna narkoba tidak akan mampu memikirkan cara mengisi kemerdekaan sebab kondisi fisik dan psikisnya pun rusak.

Kredit

Bagikan