Mengenal nilai taman lewat foto 'Taman Kota dan Aku'

Pameran foto Taman Kota dan Aku
Bandung.merdeka.com - Taman-taman kota di Bandung menjadi tema pameran foto dalam rangkaian ulang tahun Ikatan Arsitektur dan Lanskap (IALI) Jawa Barat ke-38. Pameran foto dengan tema "Taman Kota dan Aku" berlangsung di Jalan Sukarno, Bandung.
Pameran diikuti 90 peserta dari masyarakat umum seperti fotografer amatir, jurnalis, dan masyarakat umum. Mereka menghasilkan menampilkan 227 foto aktivitas di taman-taman kota yang ada di Bandung. Misalnya Teras Cikapundung, Alun-alun, Taman Inklusi, dan lain-lain.
Semua karya mereka diseleksi menjadi 50 karya terbaik. Karya mereka ditampilkan di Jalan Sukarno sepanjang hari Kamis (25/2). Bersamaan dengan itu IALI Jawa Barat juga menggelar diskusi panel tentang penyelenggaraan taman kota di Jawa Barat.
Humas dan publikasi pameran, Lunalda Kanzeila, mengatakan tujuan pameran untuk mengenalkan IALI Jawa Barat maupun ilmu arsitektur dan ilmu lanskap.
Dengan misi tersebut, maka IALI Jawa Barat menggelar lomba foto yang hasilnya dipamerkan dalam pameran tersebut. Lomba sendiri berlangsung sejak Januari lalu. Penguman foto favorit dilakukan lewat media sosial, dalam hal ini melalui fanspage IALI Jawa Barat.
"Dengan tema 'Aku dan Taman Kotaku' kami ingin membangun kesadaran masyarakat tentang fungsi taman kota yang sangat beragam. Kita ingin ajak masyarakat lebih aware dengan taman kota, menjaga dan manfaatkannya," terang Lunalda Kanzeila.
Tema tersebut mencoba merangsang peserta tentang pemahamannya terhadap taman kota. Bahwa taman kota memiliki banyak fungsi bagi manusia dan kota.
Ketika peserta menggali tema Aku dan Taman Kotaku, kata dia, mereka tidak hanya menyajikan foto selfie, tetapi lebih menggali fungsi-fungsi taman. Menggali keterikatan manusia dan taman kota.
Lunalda mengatakan, jumlah peserta cukup banyak mengingat waktu persiapan lomba cukup mepet. Penguasaan peserta pada tema juga dinilai cukup memuaskan.
"Aku dan Taman Kotaku ingin melihat koneksi atau aktivitas pengguna taman dan tamannya bukan sekedar selfie. Yang menghasilkan karya tebaik cukup banyak," katanya.
Foto terbaik dapat dilihat di fanspage IALI Jawa Barat. Ia menyebutkan, dalam satu foto ada yang nge-like 600 kali.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak