Teras Cikapundung akan adakan program edukasi soal lingkungan

user
Farah Fuadona 18 Januari 2016, 17:51 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Meski baru saja dilakukan soft launching dan dibuka selama tiga hari, Teras Cikapundung, Kota Bandung, mengalami beberapa kerusakan‎. Bahkan sampah-sampah di area tersebut tak habis dibakar dalam waktu sehari.

Salah seorang anggota Komunitas Peduli Cikapundung, Toteng (52) ‎mengatakan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan di area tersebut masih kurang. Dia bersama warga setempat maupun komunitas lainya berupaya menyadarkan pentingnya menjaga Sungai Cikapundung.

"Kemarin sempat dibuka selama tiga hari, sudah ada yang rusak, seperti batu tempel yang lepas-lepas. ‎Sampah-sampah setelah soft launching juga pada numpuk dibakar habisnya lama. Kesadaran masyarakat masih kurang," kata Toteng kepada Merdeka Bandung, Senin (17/1).

‎Rencananya, ruang publik itu akan dibuka secara resmi untuk umum pada tanggal 29 Januari mendatang. Ke depan selain untuk rekreasi para warga, Teras Cikapundung akan menggelar program edukasi.

"Jadi nanti nongkrong bukan sekedar nongkrong, tapi nantinya kita akan kemas program edukasi untuk anak-anak. Edukasinya soal sampah saja dulu, programnya banyak tapi lebih ke edukasi lingkungan‎," jelasnya.

Meskipun belum dibuka, namun warga yang penasaran datang berbondong-bondong melihat kawasan yang menarik perhatian tersebut. Beberapa warga memanfaatkan situasi tersebut menjadikan lah‎an parkir di pinggir Jalan Babakan Siliwangi, Kota Bandung.

Di samping itu, anak-anak yang tinggal di kawasan Sungai Cikapundung,‎ melakukan permainan 'kukuyaan' menggunakan bak bekas dan papan seluncur buatan. Tanpa rasa takut, mereka menikmati kegiatan yang dilakukan di Sungai Cikapundung itu.

Kredit

Bagikan