Komunitas 1000 kebun ajak masyarakat hidup sehat dan hemat
Bandung.merdeka.com - Bukan tak percaya dengan sayuran atau buah-buahan yang dibeli di pasar. Namun, Raden Galih Raditya memilih untuk menanam sayuran, buah-buahan, serta beragam jenis rempahnya sendiri.
Berkebun kini menjadi kegiatan sehari-hari dari pria yang tengah menjalani pendidikan di Fakultas Hukum Sekolah Tinggi Harapan Bangsa itu. Dia tidak berkebun sendirian, melainkan mengajak masyarakat untuk ikut serta dengannya dalam Komunitas 1000 Kebun.
Komunitas yang didirikan bersama tujuh rekan lainnya itu berharap bisa mengajak masyarakat untuk hidup lebih sehat dan hemat. Sehat karena semua tanaman ditanam secara organik, dan hemat karena mereka yang berkebun sudah tak perlu belanja ke pasar lagi.
"Saya ingin mengajak masyarakat untuk memulai hidup sehat dengan mengkonsumsi sayuran dan bahan-bahan organik yang dipetik dari kebun sendiri. Tentu bisa lebih sehat," ujar pria yang akrab disapa Galih kepada Merdeka.com, Senin (30/11).
Kegiatan berkebun yang belakangan rajin dilakukan oleh Galih ini ingin mengedukasi masyarakat bahwa menjadi seorang petani merupakan profesi penting. Selama ini tak sedikit orang menganggap petani sebagai profesi kampungan.
"Petani itu adanya di kampung dan banyak yang ogah menjadi petani. Padahal petani adalah profesi mulia dan penting. Maka dari itu saya ingin mengajak masyarakat untuk berkebun di rumahnya sebagai upaya merasakan bagaimana menjadi petani dengan cara sederhana," tuturnya.
Ke depan, dengan hadirnya komunitas yang dibentuknya itu diharapkan setiap rumah di Bandung secara khusus mampu memanfaatkan lahan sempit untuk berkebun. Sehingga semua bahan makanan tinggal petik di kebun sendiri.