Suka berpetualang? gabung di Komunitas The Young Glove

user
Mohammad Taufik 07 Desember 2015, 10:33 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Melakukan kegiatan di alam bebas kini menjadi kegiatan banyak diminati oleh masyarakat, terutama anak-anak muda. Sejenak melepas penat dari hiruk pikuk aktivitas rutin tak ada salahnya jika sesekali dilakukan dengan melakukan aktivitas di alam bebas.

Itulah yang menjadi bagian kegiatan dari Komunitas the Young Glove. Komunitas yang baru berdiri sejak 7 Agustus 2015 ini melakukan beragam kegiatan di alam bebas salah satunya melakukan pendakian.

"Awalnya iseng iseng saja. Waktu itu ada ajakan open trip naik gunung di Facebook. Tanggal 7 Agustus 2015 kemarin kita trip ke Gunung Ciremai dan kami belum saling kenal. Nah pulang dari Ciremai kita berfikir membuat wadah untuk menampung kegiatan kita. Dari situlah awal mula terbentuk komunitas the Young Gloves,"ujar Ketua The Young Gloves Bagus Daryono kepada Merdeka.com, Jumat (9/10).

Nama young gloves sendiri cukup unik karena memiliki makna tersendiri. Huruf Y merupakan years (bertahun tahun) yang berarti keberadaan komunitas harus terus eksis. Huruf O merupakan one yang berarti komunitas ini berasal dari semua kalangan yang disatukan dalam komunitas ini. Huruf U merupakan unity (persatuan) yang berarti semua anggota dalam konunitas ini memiliki kesatauan dan menyampingkan ego individu. Huruf N merupakan nature (alam) yang berarti kegiatan komunitas ini dilakukan di alam terbuka. Sementara G merupakan Glory (kejayaan) yang berarti komunitas ini mengharapkan kejayaaan. Sementara untuk kata gloves sendiri merupakan penyatuan dari dua kata yakni green and love adventure.

Adapun untuk kegiatan yang dilakukan oleh komunitas ini yakni melakukan aktivitas pendakian ke beberapa tempat di kawasan Bandung Raya. Sebut saja lokasi lokasi seperti Gunung Puntang di Banjaran, Gunung rakutak di Ciparay, Gunung Burangrang, Manglayang.

"Untuk awal kita ingin eksplore di wilayah Bandung dulu. Masak kota sendiri saja belum," kata Bagus.

Tak hanya kegiatan di alam bebas saja yang dilakukan oleh komunitas ini, kegiatan sosial juga menjadi agenda rutin dari komunitas ini. Dalam waktu dekat komunitas ini akan menggelar aksi bakti sosial.

"Tangal 24 Oktober ini kita akan gelar baksos dengan anak anak jalanan. Kita akan bagi bagi eskrim dan ngedatangin sekolah anak jalanan untuk ngasih materi," ucapnya.

Jumlah anggota komunitas the Young Gloves saat ini ada 60 orang. Mereka datang dari berbagai latar belakang yang memiliki minat yang sama untuk kegiatan pendakian, mulai dari pekerja kantoran, wiraswasta dan mahasiswa, bahkan ada juga anggota yang masih pelajar. Tak hanya laki laki, di komunitas ini juga ada anggota wanita.

Jika anda tak memiliki punya pengalaman untuk kegiatan pendakian tak usah khawatir. Sebab teman teman di komunitas dengan senang hati akan saling berbagi pengalaman saat berkegiatan di alam bebas.

"Jadi untuk ga punya pengalaman ga usah khawatir. Karena di komunitas kita punya pembina yang punya segudang pengalaman. Sebelum trip pasti ada pembekalan. Kebetulan di kita ada survival class. Di situ kami belajar bagaimana teknik survival di hutan seperti navigasi darat, kemudian bagaimana bertahan hidup jika persediaan makanan habis . Itu nanti akan diajarkan," ungkap Bagus.

Jika ingin bergabung dengan komunitas ini pantau saja kegiatan mereka di media sosial. Mereka kerap memposting kegiatan kegiatan yang akan dilakukan. Akun facebook : the young gloves adventure, Twitter @theyounggloves dan Instagram : the youmg gloves. Untuk bertanya lebih jauh bisa juga add line komunitas ini yakni the young gloves.

"Gampang sekali buat yang mau gabung dengan kita. Intinya setiap trip yang akan kita lakukan pasti kita posting di media sosial, jadi langsung gabung aja. Dan komunitas ini terbuka untuk siapapun. Jadi kalau ada trip ikut trip ikut. Begitu seterusnya,"kata Bagus.

Dalam waktu dekat rencanantya komunitas ini akan melakukan trip ke Gunung Slamet. Jika anda memiliki minat untuk bepetualang dengan alam, silakan bergabung.

Selamat berpetualang

Kredit

Bagikan