Jelajah kawasan pecinan Bandung bersama komunitas Aleut

user
Farah Fuadona 24 Januari 2017, 12:12 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Menjelang pergantian Tahun Baru Cina atau Imlek, Best Western Premier La Grande Hotel menggandeng Komunitas Aleut untuk mengungkap sejarah kawasan pecinan di Bandung dalam hajatan bertajuk "Tour de Petjinan Van Bandoeng".

"Kami mengajak Koko Cici Jakarta 2016, Mojang Jajaka 2016, dan Amoi Akko Bandung untuk meramaikan kegiatan. Juga rekan media untuk lebih mengetahui sejarah pecinan di Bandung serta Komunitas Aleut yang akan menjelaskan soal sejarah pecinan," ujar General Manager Best Western Premier La Grande Hotel, Benedictus Jodie, Selasa (24/1).

Kegiatan yang diselenggarakan Selasa (24/1) mulai pukul 07.00 WIB itu dimulai dengan berkumpulnya peserta di Perpustakaan Alun-Alun. Di sini diceritakan sejarah kedatangan etnis Tionghoa di Kota Kembang, dan perkembangan kawasan pecinan di Bandung.

Dengan berjalan kaki, perjalanan dilanjutkan menuju Warung Kopi Purnama. Tempat ngopi penuh sejarah ini berada di kawasan Timur Asing atau Arab yang kini dikenal dengan nama Alkateri. Warung Kopi Purnama sendiri hingga saat ini masih mempertahankan tradisi penyuguhan kopi tiam.

"Warung Kopi Purnama berdiri sejak tahun 1930 dengan nama Chang Chong Se yang berarti silakan mencoba. Kedai kopi ini didirikan oleh Yong A Thong yang hijrah dari Kota Medan sekitar abad ke 20 yang membawa tradisi kopi tiam," jelas Koordinator Aleut, Arya Vidya Utama.

Perjalanan dilanjutkan menuju Kopi Aroma, Kawasan Pecinan Lama yang berada di Pasar Baru, Babah Kuya, Cakue Osin, Hotel Surabaya, dan berakhir di Klenteng Satya Budhi sekitar pukul 12.00 WIB.
 

Kredit

Bagikan