Satpol PP Kota Bandung tertibkan bangunan liar di Jalan Karawang

user
Farah Fuadona 06 Oktober 2016, 13:27 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Satuan Polisi Pamomg Praja (Satpol PP) Kota Bandung kembali menertibkan puluhan bangunan liar di Jalan Karawang. Puluhan bangunan ini ditertibkan lantaran berdiri di atas lahan milik Pemkot Bandung.

Ratusan petugas dari Satpol PP, linmas dibantu kepolisian tampak berjaga di lokasi penertiban. Satu unit alat berat dikerahkan untuk membongkar bangunan.

Kepala Satpol PP Kota Bandung Eddy Marwoto mengatakan, penertiban ini merupakan lanjutan dari penertiban yang telah dilakukan pada awal 2015 lalu. Penertiban dilakukan lantaran masih ada sebagian warga yang tetap bertahan di lokasi, padahal berdiri di lahan milik Pemkot.

"Jadi masih ada sebagian warga yang bermukim dengan membangun bangunan liar. Pada saat pembongkaran tahap pertama sudah kita tawarkan untuk direlokasi. Namun sebagian besar menolak, terpaksa kita bongkar paksa," ujar Eddy kepada wartawan di sela penertiban, Kamis (6/10).

Menurut Eddy, ada 30 bangunan liar yang dibongkar oleh petugas. Puluhan bangunan ini dihuni oleh 55 kepala keluarga. Sebelum dilakukan pembongkaran, pihaknya telah memberikan surat peringatan kepada warga untuk segera mengosongkan. Namun karena tidak digubris, petugas akhirnya terpaksa melakukan pembongkaran.

"Surat itu seminggu yang lalu kita layangkan kepada warga untuk segera mengosongkan selama tiga hari. Dua kali kita rapat awal dan rapat akhir kita memutuskan (untuk membongkar), karena ini pelanggaran masuk penyerobotan tanah," katanya.

Eddy mengatakan, pihaknya juga telah menawarkan solusi kepada warga untuk direlokasi ke Rusunawa di Rancacili. Namun warga tetap menolak pindah dan bersikukuh tinggal di lahan milik pemkot.

"Pada saat pembongkaran tahap pertama sudah kita tawarkan itu. Namun sebgaian besar menolak ke Rancacili. Kita juga memberikan dana kerohiman tapi mereka juga menolak," katanya.

Untuk mengantisipasi warga kembali membangun rumah di lahan Pemkot, pihaknya berencana akan menutup semua akses menuju lokasi.

"Jadi nanti kita akan tutup akses seluruh yang masuk area ini, nanti akan di sterilkan," Ujar Eddy.

Kredit

Bagikan