Usia Bandung bertambah, perlu terobosan di bidang transportasi
Bandung.merdeka.com - Hari ini Kota Bandung genap berusia 206 tahun, usia yang sangat matang bagi sebuah kota. Penduduk Kota Bandung pun makin padat, pembangunan gencar di mana-mana. Sehingga kemacetan makin sering melanda kota.
Indra Rhamadhan (21), mahasiswa Institut Teknologi Bandung, mengatakan Bandung memang banyak berbenah sejak Wali Kota Ridwan Kamil menjabat.
“Semenjak Kang Emil menjabat ada banyak kemajuan. Tapi bagi saya kemajuan menambah masalah baru, yaitu makin nambah kemacetan lalulintas,” kata Indra Rhamadhan, saat ditemui Merdeka Bandung di kawasan Asia-Afrikam, Minggu (25/9).
Ia mengatakan, Wali Kota Ridwan Kamil banyak membangun dan memperbaiki fasilitas publik, antara lain taman-taman kota. Hal itu memancing banyak orang untuk datang ke Bandung.
Sementara sistem lalu lintas Kota Bandung tidak banyak berubah. Transportasi publik juga kurang maksimal. “Saya dari SMA sampai kuliah di Bandung. Dari situ saya merasakan sekali bagaimana pentingnya perbaikan transportasi publik. Kalau tidak kemacetan di Bandung akan makin parah,” katanya.
Ia menyarankan Pemerintah Kota Bandung untuk fokus membangun transportasi publik. Perlu terobosan besar untuk membangun sistem transportasi missal yang bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
“Fasilitas untuk publiknya sudah bagus seperti taman-taman, tinggal transportasi massalnya yang berat. Bandung memerlukan terobosan di bidang transportasi publik ini,” kata mahasiswa angkata 2013 ini.
Di ulang tahun yang ke 206 ini ia berharap Kota Bandung makin nyaman ditinggali. Dengan kota yang nyaman, ia yakin warga Bandung akan semakin kreatif.
Hal serupa diungkapkan Karimah Kanaverani, mahasiswi satu angkatan dengan Indra. Menurutnya masalah transportasi umum menjadi salah satu kelemahan Kota Bandung.
“Karena kalau kemacetan kan bisa diselesaikan dari sisi transprotasi umumnya,” ujar perempuan berkerudung ini.
Ia menambahkan, membangun sistem transportasi umum di Kota Bandung memerlukan terobosan besar. Bukan hanya masalah angkutan umumnya, tetapi juga bagaimana membangun disiplin warganya.