Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung meminta bantuan permohonan anggaran sebesar Rp 600 miliar kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Hal ini dilakukan untuk membantu menuntaskan masalah sanitasi, pemukiman kumuh di Kota Bandung.

Hal ini diungkapkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil seusai melakukan audiensi dengan Deputi Bappenas Bidang Pengembangan Regional di Jakarta beberapa waktu lalu. "Bappenas itu kita mau meminta agar masalah masalah proyek sanitasi, kawasan kawasan kumuh, sungai sungai yang jorok itu bisa dibantu pembiayaan oleh Bappenas. Nilainya sekitar 600-an miliar," ujar Emil kepada Merdeka Bandung.

Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut bahwa Pemkot Bandung membutuhkan bantuan dana dari Bappenas untuk membiayai proyek-proyek di Kota Bandung. Sebab dana APBD Kota Bandung dinilai belum cukup untuk membiayai proyek-proyek tersebut.

Emil mengaku, pihaknya telah mengirimkan surat kepada Bappenas terkait permohoan bantuan anggaran tersebut. Jika semua proses berjalan lancar, bantuan anggaran akan disalurkan pada 2017 mendatang.

"Kalau lancar nanti akan dimasukan di anggaran APBN 2017. Kita sudah kirimkan suratnya ke Bappenas," kata dia.

Untuk diketahui, Pemkot Bandung juga sebelumnya juga mengajukan permohonan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR). Dana ini nantinya akan digunakan untuk membangun tiga urusan infrastruktur besar yakni infrastruktur jalan, infrastruktur air dan urusan perumahan.