Petugas Distan KP Bandung temukan hewan kurban terinfeksi cacing hati

user
Farah Fuadona 13 September 2016, 11:18 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Petugas Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) Kota Bandung menemukan cacing hati pada hewan kurban yang dipotong di sejumlah tempat saat Hari Raya Idul Adha. Berdasarkan pendataan sementara hasil pemeriksaan post mortem tercatat ada 24,5 kilogram hati sapi dan domba yang diafkir (dibuang) karena terdapat cacing hati.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan, dari total 258 ekor sapi yang diperiksa, terdapat 23,3 hati sapi yang diapkir. Sementara dari 303 ekor domba yang diperiksa, terdapat 1,2 kilogram hati yang diapkir.

"Jadi data sementara, ada 24,5 kilogram hati sapi dan domba yang diafkir karena terdapat cacing hati," ujar Elly kepada Merdeka Bandung saat dihubungi, Senin (12/9).

Elly mengungkapkan salah satu lokasi yang ditemukan terdapat cacing hati di yakni di RPH Ciroyom. "Dari 65 ekor yang dipotong di RPH Ciroyom, ada 8 ekor yang hatinya mengandung cacing hati yakni seberat 7 kilogram yang di afkir atau dibuang," katanya.

Elly menyebut asal muasal cacing hati ini berasal dari makanan (pakan rumput) yang  tertempel cacing. Pakan rumput yang telah tertempel cacing, kemudian dimakan oleh sapi atau domba. "Jadi cacingnya ini masuk dari makanan yang dimakan sapi atau domba," katanya.

Menurut Elly, jeroan yang telah terinfeksi cacing hati akan berdampak buruk pada kesehatan jika dimakan. Sebab cacing bisa tumbuh dan berkembang di dalam tubuh manusia.

"Kalau dimakan bisa berbahaya karena bisa berkembang di tubuh manusia. Jeroan yang telah terinfeksi cacing hati ini, selanjutnya dipisahkan oleh petugas. Tujuannya agar tidak dikonsumsi oleh masyarakat," kata Elly.

Kredit

Bagikan